Ecclestone Soroti Vettel Terlalu Sibuk Urus Hal di Luar F1
Mantan bos Formula 1, Bernie Ecclestone, meminta Sebastian Vettel menentukan arah kariernya sekarang, antara politisi atau pembalap.
Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images
Juara dunia F1 empat kali tersebut sangat vokal menanggapi isu sosial dan lingkungan. Tak cuma lewat perkataan, tapi juga berkampanye lewat kaos dan helm.
Terbaru, saat Grand Prix Kanada, ia mengenakan helm berdesain khusus untuk memprotes eksplorasi minyak bumi dari tar sand di Provinsi Alberta. Minyak dari tar sand (campuran lempung, air, pasir dan bitumen) menjadi salah satu solusi di tengah kian tipisnya sumber energi fosil.
Namun, penggunaan bahan bakar dari tar sand menghasilkan emisi gas karbondioksida 15 persen lebih banyak dari bensin biasa. Tentunya dengan penggunaan yang masif, dampak terhadap pemanasan global makin besar.
Ironisnya, dukungan terhadap kelestarian lingkungan itu disampaikan Vettel dengan status sebagai pembalap F1. Padahal, olahraga tersebut masih menggunakan bahan bakar dari fosil.
Ecclestone menyoroti perubahan sikap pria Jerman itu dalam beberapa tahun terakhir. Juga terlihat, perbandingan terbalik antara peran pilot Aston Martin sebagai aktivis dengan prestasinya di trek yang terus merosot.
Ia menilai kalau salah satu sebab jebloknya rapor Vettel karena tidak fokus pada tim dan balapan, serta lebih banyak mengurusi berbagai hal di luar lintasan.
“Dia tidak fokus lagi. Ketika dia dulu memenangi balapan, dia tidak tahu apa yang terjadi di dunia dan bahkan tak peduli,” ujarnya kepada NTV Jerman.
“Sekarang, dia memperhatikan itu dan berpikir tentang masa depan dunia. Saya kira dia tepat tentang itu, tapi saya kira dia tidak seharusnya menggunakan posisinya untuk alasan tersebut. Dia harus fokus satu juta persen untuk Formula 1.”
Musim ini, Vettel berada di akhir kontrak dengan Aston Martin. Ia bertengger di peringkat ke-14 klasemen F1 2022, di mana pencapaian terbaik finis P6 di GP Azerbaijan. Pria 34 tahun itu sudah mempersembahkan 13 poin.
Rapor tersebut lebih baik daripada Lance Stroll, rekan setim sekaligus putra pemilik tim, Lawrence, yang hanya memberi tiga poin.
Hingga saat ini, masa depannya masih dalam tanda tanya. Aston Martin pun belum memberi sinyal apakah akan segera memulai pembicaraan soal komitmen baru.
Jika tak ada titik terang, bukan tak mungkin Vettel pensiun. Ecclestone berharap hal itu tidak terjadi.
“Saya kira setiap orang di Aston Martin gembira, dia menjadi bagian dari tim. Setiap orang gembira dengan dia. Bagaimana pun, itu tentang dia membuat keputusan apakah jadi politisi atau pembalap Formula 1,” pria Inggris itu menandaskan.
Sebastian Vettel, Aston Martin
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments