Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Harap FIA Tambah Alokasi Mesin Setiap Musim

Berkaca dari F1 GP Italia, bos Ferrari, Mattia Binotto, mendorong Federasi Otomotif Internasional (FIA) menambah alokasi mesin setiap musim.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, George Russell, Mercedes W13 at the start

Foto oleh: Alessio Morgese

Hampir separuh peserta mendapat penalti grid di Sirkuit Monza karena ganti elemen power unit. Menurut Binotto, hal ini menunjukkan kalau jatah tiga mesin permusim masih kurang di era sekarang. Apalagi sebelumnya, di GP Belgia, Spa-Francorchamps, juga sudah ada beberapa yang mengambil langkah itu.

Insinyur andal tersebut butuh penjelasan dari FIA tentang cara menentukan penalti grid. Selain itu, ia meminta jatah mesin perlu ditambah.

“Alasan kenapa butuh waktu sangat lama (mempublikasi grid) adalah karena butuh intepretasi berbeda dan regulasinya tidak cukup jelas. Itu sesuatu yang kami perlu atasi di masa depan,” ucapnya.

“Saya kira bukan hanya bagaimana kami memutuskan posisi grid berdasarkan penalti. Saya kira jumlah penalti yang kami dapat terlalu banyak.

Baca Juga:

“Sulit untuk seorang penggemar, saya kira, melihat sebuah mobil di pole dan tidak mulai dari pole karena dapat penalti grid. Jadi mungkin tiga PU setiap pembalap terlalu sedikit pada tahap itu, atas apa yang kami telah capai.

“Mungkin perlu dipertimbangkan lagi untuk musim depan.”

Pernyataan itu merujuk pada Max Verstappen yang finis terdepan dalam kualifikasi GP Belgia. Namun, ia harus mundur ke P14 karena ganti power unit.

Di Monza, sembilan pembalap juga diganjar penalti grid karena ganti elemen power unit. FIA butuh beberapa jam sebelum merilis starting grid.

Mayoritas tim dan pembalap kebingungan sehingga menuntut agar prosesnya disederhanakan sehingga mereka cepat mengetahui posisi start. Alangkah lebih baik jika starting grid diumumkan secepatnya usai kualifikasi.

Padahal aturannya jelas, pembalap mundur 10 posisi ketika pertama kali ganti mesin di luar jatah. Ini berlaku untuk setiap power unit. Ia harus menjalani penalti grid lima tempat untuk setiap ekstra penggunaan melebihi itu.

Kesulitan menyalip di sirkuit lain ke depannya, membuat tim memilih ganti mesin di Spa dan Monza. Mereka berharap tidak dapat penalti apa pun yang merugikan di akhir musim.

Aksi Ferrari selanjutnya bisa Anda saksikan secara langsung dalam F1 GP Singapura. Tiket bisa dibeli melalui Motorsport Ticket.

Mattia Binotto, Ferrari

Mattia Binotto, Ferrari

Photo by: Erik Junius

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Eks Pilot F1 Merasa Lance Stroll Dinilai Secara Tidak Adil
Artikel berikutnya Carlos Sainz Yakin Bisa Raih Kemenangan Lagi di Sisa Musim F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia