Pierre Gasly Buka Kemungkinan Hengkang dari Red Bull

Setelah hanya satu tahun di Formula 1, Pierre Gasly mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan Red Bull Racing pada musim 2019. Namun, pilot Prancis itu tak memenuhi ekspektasi dan harus menepi setelah enam bulan.

Sejak saat itu ia dialihkan ke AlphaTauri, di mana Gasly telah membuktikan bahwa dirinya punya potensi dan kualitas. Tetapi masih harus dilihat apakah ia bakal dapat kesempatan kedua dari Christian Horner dan Helmut Marko.

“Saya kira sudah jelas sekarang. Setelah satu musim di F1, mereka memberi saya kesempatan di tim top. Ada alasan untuk itu. Mereka pikir saya memiliki bakat dan kecepatan untuk membuatnya bekerja,” ujar Gasly kepada Mundo Deportivo.

“Sekarang, tiga tahun kemudian, saya sudah jauh lebih baik dibandingkan diri saya ketika itu, dan saya juga memiliki lebih banyak pengalaman. Kami berdua tentu belajar dari situasi tersebut,” tambahnya.

Jadi, Pierre Gasly mengatakan Red Bull Racing pun telah mengevaluasi situasi. Karena itu, pembalap 26 tahun ini sangat berharap para petinggi tim akan memberikannya kesempatan kedua untuk menjadi rekan Max Verstappen.   

Pierre Gasly, AlphaTauri AT03

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Namun, Gasly juga melihat Carlos Sainz Jr. telah mengambil jalan yang sama sekali berbeda dan terbukti sukses. Spaniard pergi ke Renault dan McLaren dan kini membalap untuk Ferrari, yang sudah bangkit.

“Itu tergantung tawaran apa yang ada di meja,” tutur Gasly, mengisyaratkan bahwa dirinya sama sekali tidak menutup kemungkinan hengkang dari Red Bull dan bergabung ke tim elite lain di Formula 1.  

“Tergantung. Ada negosiasi dan kita lihat saja tawarannya seperti apa. Setelah itu, baru saya akan memutuskan apa yang terbaik untuk saya. Tentu kami harus menunggu dan mengevaluasi semua opsi.”