Jos Verstappen Sebut Perez Masih Punya Kelemahan
Eks pembalap Formula 1, Jos Verstappen, mengatakan bahwa Sergio Perez masih perlu meningkatkan performanya, walau sejauh ini sudah membantu anaknya, Max, musim ini.
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Red Bull Racing mendatangkan Perez pada akhir musim lalu. Pembalap asal Meksiko itu pun memiliki satu tujuan krusial yang harus dijalankan.
Checo direkrut Red Bull lantaran tim asal Austria ini membutuhkan sosok yang berpengalaman untuk membantu Max Verstappen bersaing dalam perebutan gelar juara.
Dua pilot sebelumnya, yakni Pierre Gasly dan Alexander Albon, dianggap gagal memaksimalkan potensi mereka dalam membantu Die Rotten Bullen menyabet titel juara, baik itu kategori pembalap maupun konstruktor.
Dan hasilnya pun cukup memuaskan. Perez selalu bisa meraih hasil maksimal di kala rekan setimnya asal Belanda tersebut gagal tampil impresif.
Pada paruh pertama musim 2021, mereka juga telah memuncaki klasemen pembalap dan konstruktor.
Max Verstappen unggul 18 poin dari pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, sementara di konstruktor, Die Rotenbullen telah mengoleksi 252 poin, unggul 40 poin dari The Silver Arrows.
Namun, menurut Jos Verstappen, justru Perez masih memiliki kekurangan. Pembalap 31 tahun tersebut masih perlu memperbaiki catatan waktunya.
Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, mendapatkan dukungan dari timnya dari samping garis start/finis
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
"Tahun ini menjadi kesempatan besar bagi Red Bull jika ingin membawa pulang (gelar juara). Mobilnya memiliki mesin yang lebih baik," ujar Jos.
"Kami bisa bersaing karena ada banyak peningkatan pada bagian mobil yang bekerja dengan baik. Pembalapnya pun juga harus bisa mengimbangi itu.
"Dia (Sergio Perez) masih memiliki kekurangan, masih ada kelemahan. Dia perlu memperbaiki catatan waktunya saat balapan dan kualifikasi agar bisa lebih membantu Max. Tapi, sejauh ini, dia melakukan pekerjaannya dengan baik."
Max Verstappen sendiri dikenal sebagai pembalap 'pemakan' rekan setim. Penampilan gemilangnya di atas lintasan membuat pembalap Red Bull lain kerap menerima kritik.
Pierre Gasly dan Alexander Albon menjadi contohnya, yang mana setelah dipromosikan ke tim utama, harus kembali ke tim satelit atau bahkan kehilangan kursi di F1 lantaran dinilai kalah saing.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments