Helmut Marko Takut Red Bull Kehilangan Pierre Gasly
Menurut Helmut Marko, Red Bull Racing sangat mungkin kehilangan Pierre Gasly pada akhir 2023, saat kontraknya habis, jika tak membawa sang pilot kembali ke tim utama.
Pembalap Prancis Pierre Gasly telah mendapat dukungan Red Bull sejak masa mudanya di ajang single-seater. Ia bahkan telah mendapat kesempatan memperkuat tim utama skuad Austria di F1 pada 2019.
Tetapi karena kinerjanya dianggap tidak memuaskan, Gasly hanya bisa bertahan 12 Grand Prix sebelum dipulangkan kembali ke Toro Rosso (sekarang AlphaTauri). Ia bertahan di sana hingga saat ini.
Dan dari perspektif Gerhard Berger, yang pernah menjadi salah satu pemilik tim B Red Bull, Pierre Gasly pantas kembali dipromosikan ke skuad utama. Ini disampaikannya pada awal musim Formula 1 2022.
“Dia (Gasly) cukup bagus untuk mendapatkan kesempatan kedua (di Red Bull Racing),” kata Berger, yang melandasi argumennya pada kinerja serta progres sang pilot bersama AlphaTauri dua musim terakhir.
Hasil buruk yang ditimpakan kepada Gasly pada 2019 telah memberi jalan bagi penampilan solid dengan timnya sekarang, AlphaTauri. Sejak itu, ia mencetak total 221 poin, memenangi GP Italia 2020, mencetak lap terbaik dan dua podium lainnya.
Tetapi untuk saat ini, Red Bull belum memberi pembalap 26 tahun tersebut kesempatan kedua. Mereka lebih mempercayai Alex Albon pada musim 2020 dan merekrut Sergio Perez sejak 2021 hingga saat ini.
Sekadar mengingatkan, kontrak Perez di Red Bull akan selesai pada akhir musim 2022. Namun bila rekan Max Verstappen ini terus memuaskan petinggi tim, Gasly bisa menemui jalan buntu di akhir kontraknya pada 2023 dan beralih ke kubu lain.
Risiko tersebut sangat disadari Red Bull, seperti yang dijelaskan oleh Penasihat Tim Helmut Marko dalam wawancara eksklusif dengan Formel1.de baru-baru ini.
Pierre Gasly, AlphaTauri, dan Helmut Marko, Penasihat Red Bull Racing
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
“Gerhard (Berger) benar (soal Gasly), tetapi saat ini kami masih memiliki kontrak dengan Checo (Perez). Kami harus membandingkan kinerja kedua pembalap dan dengan Checo, kami memiliki waktu hingga tengah tahun,” Marko menuturkan.
“Dengan Gasly, kami punya kesepakatan hingga 2023 dan sudah jelas jika kontrak itu berakhir dan kami tak dapat memberinya kesempatan untuk naik (ke tim Red Bull), kami kemungkinan akan kehilangan dia. Dan, kami tidak menginginkan itu.”
Pierre Gasly sendiri tidak pernah menyembunyikan keinginannya untuk kembali ke Milton Keynes, basis Red Bull dan kembali menyampaikan itu dalam wawancara dengan Motorsport.com pada Februari lalu.
“Saya jelas ingin berada di mobil cepat demi memperjuangkan kemenangan. Ini satu-satunya hal yang penting. Saya ingin menang di Formula 1 dan perlu mobil yang memungkinkan itu. Kami akan bahas ini dengan Helmut saat waktunya tiba.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.