Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pembalap F1 Ungkap Alasan Sempat Boikot GP Arab Saudi

Para pembalap Formula 1 mengatakan, bahwa keprihatinan manusiawi mendorong mereka untuk mempertanyakan kelanjutan perlombaan di Sirkuit Jeddah Corniche.

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG, George Russell, Mercedes-AMG

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Serangan rudal ke fasilitas kilang minyak milik Aramco, berjarak sekitar 20 kilometer dari trek, memicu keraguan soal kelanjutan putaran kedua Grand Prix Arab Saudi. Sebab, keselamatan pembalap menjadi taruhannya.

Kendati bos tim-tim menekankan keamanan di Sirkuit Jeddah cukup baik bagi mereka untuk merasa nyaman dengan balapan yang berlangsung, pendapat di antara para driver rupanya terbagi.

Pertemuan darurat yang digelar selama empat jam, Jumat (25/3/2022) malam waktu setempat, menjadi arena perdebatan lantaran baik F1 maupun FIA belum memutuskan apakah GP Arab Saudi berlanjut atau tidak.

Diskusi yang melibatkan Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, CEO F1, Stefano Domenicali serta Managing Director, Ross Brawn, pada akhirnya Asosiasi Pembalap Grand Prix (GPDA) sepakat untuk melanjutkan kompetisi.

Sejumlah pembalap Formula 1 berlatih prosedur grid start usai FP2 Grand Prix Arab Saudi, Jumat (25/3/2022)

Sejumlah pembalap Formula 1 berlatih prosedur grid start usai FP2 Grand Prix Arab Saudi, Jumat (25/3/2022)

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Berkaca atas serangan misil terhadap kilang mintak Aramco, GPDA menjelaskan bahwa tidak mungkin bagi para pembalap untuk tidak merasakan emosi atas kejadian itu, terutama dengan kepulan asap yang terlihat dari sirkuit.

“Kemarin adalah hari yang sulit bagi Formula 1 dan hari yang menegangkan bagi kami para pembalap Formula 1,” demikian pernyataan resmi GPDA.

“Mungkin sulit untuk memahami jika Anda belum pernah mengemudikan mobil F1 di trek Jeddah yang cepat dan menantang ini. Namun, melihat asap dari insiden itu, sulit untuk tetap menjadi pembalap yang fokus sepenuhnya dan menghapus kekhawatiran alami manusia.”

Baca Juga:

GPDA juga menyatakan, pihaknya merasa emosional karena serangan rudal itu memicu diskusi ekstensif yang berlangsung hingga setelah pukul 02.00 pada Sabtu (26/3/2022) pagi waktu setempat.

Adalah jaminan dari otoritas Arab Saudi tentang skala perlindungan di Sirkuit Jeddah Corniche yang akhirnya meyakinkan para pembalap untuk tetap berlomba.

“Berbagai macam pendapat dibagikan dan diperdebatkan dan, setelah mendengarkan tidak hanya kekuatan Formula 1, tetapi juga para menteri pemerintah Saudi yang menjelaskan bagaimana langkah-langkah keamanan ditingkatkan secara maksimal,” bunyi lanjutan pernyataan GPDA.

“Hasilnya adalah resolusi yang mana kami akan latihan dan kualifikasi hari ini, serta balapan besok (Minggu).

“Oleh karena itu, kami berharap Grand Prix Arab Saudi 2022 akan dikenang sebagai balapan yang bagus ketimbang insiden yang terjadi kemarin.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya F1 dan FIA Resmi Putuskan GP Arab Saudi Dilanjutkan
Artikel berikutnya Hasil FP3 F1 GP Arab Saudi: Leclerc Redam Red Bull, Mercedes Terpuruk

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia