Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Red Bull Mutlak Butuh Perez untuk Lancarkan Strategi

Keberhasilan Lewis Hamilton memenangi F1 GP Spanyol tidak lepas dari strategi brilian yang diterapkan timnya, Mercedes-AMG Petronas.

Max Verstappen, Red Bull Racing and Sergio Perez, Red Bull Racing in Parc Ferme

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Tidak ada yang membantah bila strategi yang dipakai Mercedes pada balapan di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Minggu (9/5/2021) lalu, itu sangat jitu untuk meredam Max Verstappen, pembalap Red Bull Racing yang sebetulnya membalap sangat baik.

Tetapi, semua itu tidak lepas dari peran rekan setim Hamilton, Valtteri Bottas, yang finis di posisi ketiga. Sementara, rekan setim Verstappen, Sergio Perez, justru tercecer di P5.

Prinsipal Tim Red Bull Racing Christian Horner juga paham betul Perez tidak mampu memberikan perlawanan untuk meredam kedua pembalap Mercedes.

“Kami sangat butuh Perez untuk mengisi celah itu. Kami memerlukan Perez untuk berada di gap antarpembalap sehingga Mercedes tidak lagi mampu menjalankan strategi mereka dengan leluasa seperti yang terjadi di GP Spanyol,” ucap Horner seusai balapan.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, Esteban Ocon, Alpine A521, Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21, dan Lando Norris, McLaren MCL35M

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, Esteban Ocon, Alpine A521, Carlos Sainz Jr., Ferrari SF21, dan Lando Norris, McLaren MCL35M

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Horner menjelaskan, gap antara dua pembalap terdepan yang diisi Verstappen dan Hamilton dengan pembalap di belakangnya sangatlah jauh. Dengan kondisi tersebut, Hamilton bisa cukup tenang melakukan pit stop.

Juara dunia tujuh kali – 2008, 2014, 2015, 2017-2020 – semakin tenang dan mampu berkonsentrasi mengejar Max Verstappen begitu mengetahui Valtteri Bottas berada di belakangnya.

Horner berharap, jika tidak mampu menekan Hamilton, Perez seharusnya mampu melakukannya terhadap Bottas.

“Yang harus ia lakukan adalah menghantam rekan setimnya (Bottas) dan itu tidak pernah terjadi di trek,” kata Horner. “Itulah mengapa kami membutuhkan peran kedua pembalap sama baiknya agar Mercedes tidak memiliki banyak pilihan untuk strateginya.”

Baca Juga:

Apa yang dikeluhkan Christian Horner soal Sergio Perez sejatinya bukan kesalahan penh pembalap asal Meksiko tersebut. Pertama, Perez baru empat kali balapan bersama Red Bull karena musim lalu membela Racng Point (kini Aston Martin).

Kedua, setelah lomba GP Spanyol, Horner mengakui bila Mercedes F1 W12 memang lebih cepat ketimbang Red Bull RB16B. Logikanya, jelas bertambah sulit bagi Perez turun dengan mobil yang kalah cepat, ditambah ia masih harus beradaptasi.

Christian Horner pun sepertinya menyadari hal tersebut dengan masih memberikan toleransi kepada pemenang satu lomba dan 10 podium dalam 195 balapan F1 itu.

“Saya yakin Checo (sapaan Sergio Perez) akan segera menemukan bentuk performa terbaik. Tinggal masalah waktu yang lebih lama di kokpit untuk meningkatkan kepercayaan dirinya,” ucap Horner.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Unggul Strategi, Wolff Sebut Red Bull Racing Tak Bisa Berbuat Banyak
Artikel berikutnya Mick Schumacher Minta Maaf Nyaris Tabrak Kru Haas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia