Red Bull Menilai Mercedes Masih Unggul di Dua Sektor Ini
Max Verstappen memberikan kemenangan pertama di Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 untuk Red Bull Racing. Namun, ada hal lain yang masih diwaspadai Red Bull.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Red Bull RB16B geberan Max Verstappen unggul hingga 22 detik atas Mercedes W12 andalan Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas F1) pada balapan kedua F1 2021 yang berlangsung di Sirkuit Imola, Minggu (18/4/2021) lalu.
Start dari grid ketiga, Verstappen sangat impresif dengan langsung melibas rekan setimnya, Sergio Perez, serta peraih pole position, Hamilton, sebelum masuk tikungan pertama.
Verstappen juga membuktikan kelasnya dengan mampu konsisten di lomba yang diawali dengan lintasan basah lalu mengering pada pertengahan lomba berdurasi 63 lap (309,049 km) yang diwarnai beberapa bendera merah tersebut.
Race Winner Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, melintas finis pertama di GP Emilia Romagna 2021.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Dalam acara “Sport & Talk from Hangar 7” di ServusTV, penasihat motorsport Red Bull, Dr. Helmut Marko, mengaku puas dan senang dengan keberhasilan Verstappen menaklukkan juara dunia F1 tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) itu.
Kendati demikian, pria asal Graz, Austria, 77 tahun, tersebut juga paham benar bila Mercedes dan Hamilton masih akan sangat kuat musim ini.
“Saya melihat sasis Mercedes lebih cepat untuk jarak lomba di Imola, daripada mobil-mobil lain. Kami mungkin lebih cepat daripada mereka untuk satu lap,” tutur Marko.
“Saya juga mengamati performa mereka dalam suhu yang lebih rendah. Saat ini, sasis Mercedes W12 mampu lebih bagus dalam mengatur level keausan ban, dibanding mobil tim-tim lain.”
Di sisi lain, Marko juga mengungkapkan bila Red Bull sempat waswas saat Verstappen keluar trek saat fase safety car dan hampir selip. “Verstappen memang sudah di ujung pembatas trek. Namun, semua membaik saat ia tampil lebih tenang,” tutur Marko.
Helmut Marko pun menyoroti performa Sergio Perez yang sangat bagus di kualifikasi (merebut grid kedua) namun pulang tanpa poin karena finis ke-12, usai terkena penalti stop-go karena pelanggaran bendera kuning saat lomba.
“Sergio Perez tidak mampu cepat memanaskan ban (ke suhu ideal) seperti yang dilakukan Max Verstappen. Padahal, kami sudah memberikannya ban lunak di awal lomba. P12 tentu saja membuat kami tidak nyaman,” ucap Helmut Marko.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments