Beredar Lagi, Rekaman Pembicaraan Masi dan Wheatley Meresahkan
Komentator Sky F1, Martin Brundle, tidak nyaman ketika mendengar komunikasi radio antara direktur balap Formula 1, Michael Masi, dengan direktur olahraga Red Bull Racing, Jonathan Wheatley, di Grand Prix Abu Dhabi.

Pembicaraan kedua belah pihak yang beredar di media sosial, Rabu (10/2/2022), membangkitkan amarah pecinta jet darat. Padahal, rekaman tersebut pernah beredar pada 16 Desember silam, beberapa jam setelah Mercedes batal menggugat hasil balapan.
Kala itu, Wheatley mengutarakan, “Mobil yang ketinggalan lap, Anda tidak perlu membiarkan mereka berputar dan mengejar di belakang rombongan. Anda hanya perlu membiarkan mereka pargi dan kami akan mendapat balapan dalam genggaman.”
Dari pembicaraan itu tampaknya, Wheatley sepakat dengan Masi untuk mengeluarkan Safety Car dengan cepat.
Bos Mercedes, Toto Wolff, langsung mengritik. Masi pun menjawab, “Toto, itulah yang disebut balap mobil, ok?”
Brundle mengetahui kisah tersebut karena jadi komentator dalam GP Abu Dhabi. Ia yakin munculnya kembali rekaman itu menunjukkan para penggemar masih marah.
“Itu bukan berita baru. Saya kira Anda harus mengerti bahwa tidak penting memberitahu Michael Masi sesuatu yang dia tidak tahu,” tuturnya.
“Mari tidak berasumsi memberikan informasi kepada Masi, yang dia belum tahu dalam hal apa yang bisa dilakukan dan tidak dilakukan, dalam hal rombongan yang ketinggalan lap.
“Tentu saja, itu kurang nyaman dan banyak orang kecewa. Penggemar Hamilton, penggemar Mercedes. Anda tidak harus jadi fan Lewis Hamilton untuk berpikir bahwa seharusnya dia jadi juara dunia delapan kali, karena, bagi saya, regulasi sangat penting yang tidak dilakukan adalah safety car seharusnya masuk di akhir putaran berikutnya.
“Tapi, kami juga tahu bahwa itu adalah aturan dan pertemuan tak tertulis, seharusnya tidak menggantikan apa pun, adalah mari kita coba untuk tak balapan di belakang Safety Car.
“Sangat tidak dapat diterima. Saya bertemu banyak penggemar yang baru mengenal Formula 1 musim lalu khususnya dan penggemar pada umumnya, yang sangat kecewa dengan apa yang terjadi.”
Akses komunikasi yang terbuka lebar antara tim dengan race control jadi sorotan. Publik gerah dengan bagaimana petinggi tim bisa melobi pengatur balapan.
“Kami tidak bisa, dan kami tahu itu akan berubah, membuat tim menyerang wasit saat ia berusaha membuat keputusan penting dengan mobil di trek dan marshal, serta mobil mogok,” ucapnya.

Martin Brundle, Sky TV
Photo by: Drew Gibson / Motorsport Images
“Mobil panas saat waktu tertentu. Dia mencoba mengatur itu dan dia dilobi kiri, kanan dan tengah. Anda dapat membayangkan itu di lapangan sepak bola atau rugby, di mana tidak bisa diterima. Itu akan berubah.
“Itu tak bagus untuk Formula 1 sama sekali, tapi saya kira perubahan audio ini tidak mengubah narasi kurang nyaman tentang apa yang terjadi.”
Federasi Otomotif Internasional (FIA) akan mengungkapkan hasil investigasi pada Komisi F1, Senin (14/2/2022) mendatang. Kemungkinan akan ada restrukturisasi yang mengorbankan posisi Masi.
“Saya berkomentar tentang perubahan Michael Masi tidak akan mengatasi masalah, artinya pekerjaan itu terlalu besar jika dipikul satu orang. Bukan berarti saya memberi dukungan penuh kepada Michael Masi. Saya kira dia akan kesulitan menjaga posisi itu,” tuturnya.
“Masalahnya adalah sorotan akan mengarah kepadanya dan setiap keputusan akan dianalisis. Apa yang terjadi jika Lewis dapat penalti? Akankah dia bersikap lunak? Menurut saya, dia berada dalam situasi sulit dipertahankan.”
Video terkait
F1 2022 Ujian Sesungguhnya bagi Aston Martin
Teknisi Aston Martin Sebut Feeling Mobil F1 2022 Mirip Go-Kart
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.