Daniel Ricciardo Ingin Kembali Beri Kejutan di Sochi
Daniel Ricciardo mengaku telah merasa jauh lebih nyaman di McLaren sebelum kemenangan di Monza. Seperti Lando Norris, ia tidak takut menargetkan podium utama lagi, termasuk pada F1 GP Rusia.
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Apa pun bisa terjadi di Formula 1 (F1) dan tidak ada yang membuktikan hal ini selain fakta bahwa Daniel Ricciardo, yang tampil buruk dalam balapan sebelumnya, memenangi Grand Prix Italia, di depan rekan setimnya di McLaren, Lando Norris.
“Saya pemenang balapan teranyar (GP Italia), jadi itu cukup hebat. Saya merasa baik, jelas ini adalah pekan yang sangat sibuk. Saya perlu libur beberapa hari, namun itu masalah kecil,” ujar Ricciardo jelang GP Rusia di Autodrom Sochi, akhir pekan ini.
Banyak yang berharap McLaren telah menembus hambatan psikologis yang sebelumnya mengganggu mereka dalam beberapa tahun terakhir dengan kesuksesan finis 1-2 dalam GP Italia di Sirkuit Monza.
Tetapi Ricciardo menolak untuk berbicara terlalu jauh tentang kemenangan menuju ke Rusia, meskipun ia tak menampik ingin meraihnya lagi. Ia akan berusaha fokus untuk dapat melanjutkan performanya.
“Mari rileks sejenak. Kami tentu akan terus melakukan yang terbaik. Terlepas dari kemenangan, saya merasa lebih baik selama beberapa akhir pekan belakangan, mobil menjadi lebih nyaman dan tentu saja saya senang bisa kembali balapan setelah jeda,” ucapnya.
“Saya (sekarang) siap, saya pikir saya telah menunjukkan itu dan jika bisa meraih kemenangan atau podium (lagi), tentu akan sangat bagus,” pembalap kebangsaan Australia tersebut menambahkan.
Daniel Ricciardo, McLaren MCL35M
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Daniel Ricciardo kemudian mengomentari film dokumenter Michael Schumahcer, yang telah tayang di Netflix. Ia menilai itu sebuah kisah yang luar biasa dan inspiratif tentang pembalap legandaris F1.
“Sebagai seorang penggemar, saya sangat menikmatinya. Saya mengikuti karier Michael Schumacher dengan sangat dekat, jadi saya tahu banyak soal ceritanya,”Ricciardo menuturkan.
“Ya, sangat senang melihat Mick (Schumacher) ada di dalamnya. Itu memberi saya wawasan tentang perasaannya (soal sang ayah). Menurut saya dia (film) dibuat dengan baik,” kata pembalap 31 tahun, yang juga tertarik terlibat dalam pembuatan film Drive to Survive di Netflix.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments