Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Andreas Seidl: McLaren Coba Tiru Mercedes dan Red Bull

Prinsipal McLaren, Andreas Seidl, mengatakan timnya belajar banyak dari Mercedes dan Red Bull Racing sebagai upaya memiliki performa lebih kuat di masa depan.

Franz Tost, Team Principal, AlphaTauri, Andreas Seidl, Team Principal, McLaren, and Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing, on the grid

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Mercedes dan Red Bull terus melakukan peningkatan dalam hal kinerja, baik tim maupun pembalapnya untuk memperjuangkan gelar juara dunia setiap tahunnya.

Itu membuat mereka menjadi tolok ukur bagi tim-tim lainnya jika ingin menjadi yang terbaik di Formula 1.

Bahkan, saat ini persaingan antara kedua tim tersebut makin memanas akibat insiden yang terjadi pada lap pertama di Silverstone dan Hungaria.

Masing-masing bos tim memberikan pendapat tentang siapa yang bersalah atas insiden tersebut. Hal ini membuat F1 semakin menarik, pasalnya pertarungan ketat antara dua tim sudah lama tak terjadi di ajang balap jet darat.

Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, mengatakan apa yang dilakukan Red Bull hal wajar karena dikeluarkan saat mereka sedang panas akibat dua mobilnya mengalami kerusakan.

“Saya mengerti emosi semacam itu bisa saja terjadi di olahraga ini. Tapi kami berpendapat bahwa setelah kecelakaan di Silverstone, dengan pernyataan tertentu, rasanya sudah berlebihan,” kata Wolff seperti dilansir Speedweek.

“Saya paham Formula 1 membutuhkan hiburan, dan itu termasuk kontroversi. Selama itu tetap berada dalam batasan olahraga, saya mengapresiasinya karena itu bagian dari hiburan.

“Tapi pada saat bersamaan, menurut saya ada hal yang melebihi batas yang seharusnya lebih menghargai. Pada akhirnya, olahraga kami harus menyatukan semua orang, bukan memecah belah mereka.”

Lando Norris, McLaren MCL35M, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, dan Valtteri Bottas, Mercedes W12, terlibat bentrokan selepas start

Lando Norris, McLaren MCL35M, Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, dan Valtteri Bottas, Mercedes W12, terlibat bentrokan selepas start

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Kekesalan Red Bull ditenggarai oleh kerusakan besar yang dialami dua mobil mereka, hingga membuat mesin Max Verstappen dan Sergio Perez tak bisa digunakan lagi.

Prinsipal Red Bull, Christian Horner, mengatakan itu akan merugikan timnya dalam perebutan gelar juara dunia yang ketat saat ini.

“Persaingan perebutan titel saat ini sangat ketat. Terkadang emosi bisa meningkat. Kami kehilangan poin berharga, sasis, dan pembalap kami berada di rumah sakit. Seharusnya itu tidak terjadi, sayangnya seorang juara dunia salah dalam membuat penilaian,” ujar Horner.

Pembelaan Toto Wolff terharap Lewis Hamilton juga membuat Horner geram. Menurutnya, ia tak memahami apa yang dirasakan timnya karena harus mengeluarkan banyak uang untuk perbaikan mobil.

“Jika saya menjadi Toto, maka saya akan tutup mulut,” tuturnya.

Baca Juga:

Menanggapi hal tersebut, Andreas Seidl mencoba mempelajari apa yang terjadi dan berusaha mengambil manfaat dari persaingan dua tim besar tersebut.

“Saya terus mengikutinya. Saya selalu memperhatikan apa yang tim lain lakukan, bahan di luar trek, karena Anda akan mempelajari banyak hal dari mereka,” ucapnya.

“Suatu hari, Anda akan mendapati diri Anda berada di situasi yang serupa. Jadi, saya terus memperhatikan mereka.

“Tetapi saya tidak menghabiskan waktu hanya untuk melihat perselisihan mereka. Seperti yang saya katakan, selalu ada hal yang bisa dipelajari.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Menerka Pelabuhan Valtteri Bottas pada 2022
Artikel berikutnya Mattia Binotto Harap Antonio Giovinazzi Dipertahankan Alfa Romeo

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia