Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Setelah Dipanggil Steward, Christian Horner Meminta Maaf

Prinsipal Tim Red Bull Racing Christian Horner telah meminta maaf atas komentarnya yang mengkritik FIA dan seorang marshal di Formula 1 Grand Prix Qatar.

Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing spaks to the media

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Horner dipanggil tim steward setelah lomba GP Qatar di Sirkuit Internasional Losail, Minggu (21/11/2021) malam. Pemanggilan itu terkait dugaan ia melanggar International Sporting Code dan bisa merusak reputasi FIA serta para ofisialnya.

Sebelum balapan perdana F1 di Qatar tersebut, saat diwawancara Sky Sports, Horner menyalahkan seorang marshal yang disebutnya telah “menipu” karena mengibarkan dua bendera kuning di kualifikasi yang memicu penalti lima grid untuk Verstappen.

Setelah mendatangi tim steward FIA untuk menjelaskan pernyataannya, Horner lantas meminta maaf atas pernyataannya yang tendensius, khususnya kepada seluruh marshal yang terlibat di F1 GP Qatar.

“Saat Anda menanyakan saya soal marshalling, sebelum balapan…Saya ingin menjelaskan bahwa para marshal itu sudah melakukan pekerjaan luar biasa,” ujar Horner.

“Mereka volunter dan melakukan pekerjaan luar biasa. Rasa frustrasi yang saya utarakan sebelum balapan sebetulnya bukan untuk marshal tetapi karena situasi.

“Jadi, jika ada individu yang merasa tersinggung dengan ucapan saya, saya meminta maaf untuk itu. Namun, memang saya masih merasa kesal dengan situasi yang kami hadapi akhir pekan ini.”

Max Verstappen, Red Bull Racing, melambaikan tangan ke penggemarnya seusai kualifikasi F1 GP Qatar dan sebelum penalti dijatuhkan.

Max Verstappen, Red Bull Racing, melambaikan tangan ke penggemarnya seusai kualifikasi F1 GP Qatar dan sebelum penalti dijatuhkan.

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Horner juga mengatakan bahwa dirinya juga sudah meminta maaf kepada para steward FIA seraya mengklarifikasi bila kekesalannya disebabkan karena munculnya bendera kuning, bukan kepada individu.

“Saya sudah bicara kepada FIA, meminta maaf bila ada tindakan saya yang menyinggung, karena semua itu terjadi secara tidak sengaja.”

Horner pun untuk kesekian kali menjelaskan komentarnya bukan ditujukan kepada marshal secara individu melainkan karena keadaan.

Ia menyebut ada mobil yang melewati Pierre Gasly (AlphaTauri) yang mengalami bocor ban, tidak mendapatkan bendera kuning. Ada juga yang dikibas hanya satu bendera kuning dan satu mobil lainnya sampai dua. Jadi, Horner melihatya tidak konsisten.

Horner juga membantah bila komentar kerasnya sebagai bentuk tekanan besar terhadapnya. Ia pun memuji cara Prinsipal Mercedes Toto Wolff – yang notabene rivalnya – mengatasi emosi dengan gestur tertentu saat GP Brasil lalu, yang kemudian menjadi viral.

Baca Juga:

FIA pun menerima pernyataan maaf Horner seraya menyebut pria Inggris tersebut menerima untuk berpartisipasi dalam program dari steward pada awal tahun depan. Horner pun akhirnya dilepaskan dari ancaman sanksi.

“Tim steward sudah mendengarkan alasan Prinsipal Tim (Christian Horner). Ia menjelaskan bila reaksinya disebabkan karena tekanan kompetisi setelah penalti untuk Mobil No. 33,” demikian pernyataan steward.

Steward menjelaskan bila marshal sudah bekerja bagus, lewat prosedur yang diterapkan dalam International Sporting Code. Tuan Horner lalu meminta maaf dan ia menerima tawaran untuk ikut Program Steward Internasional FIA pada Februari 2022 nanti.”

Seperti diketahui, Sabtu (21/11/2021) malam lalu Max Verstappen mendapat penalti lima grid karena dinilai mengabaikan double yellow flag di kualifikasi ketiga, saat Gasly mengalami bocor ban. Sementara pembalap Mercedes, Valtteri Bottas, hanya diturunkan tiga grid start GP Qatar.

Verstappen yang kemudian start dari grid ketujuh akhirnya mampu naik podium kedua di GP Qatar. Adapun Bottas yang start dari grid keenam tidak finis karena ban depan-kirinya bocor pada lap 33 dari 57 lap lomba.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Update Klasemen F1 Usai GP Qatar: Hamilton-Verstappen Satu Digit
Artikel berikutnya Max Verstappen Klaim Tak Pernah Diistimewakan Steward

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia