Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sejumlah Staf Ferrari Enggan Ikut Rayakan Kemenangan Carlos Sainz

Kejadian ini kabarnya dipicu para staf Ferrari tidak menyukai strategi untuk Charles Leclerc. Itulah mengapa mereka enggan menghadiri selebrasi Carlos Sainz di podium F1 GP Inggris.

Carlos Sainz, Ferrari, 1st position, Lewis Hamilton, Mercedes-AMG, 3rd position, on the podium

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Carlos Sainz merebut kemenangan pertama sepanjang kariernya di Formula 1 dengan merebut podium utama Grand Prix Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (3/7/2022) lalu. Pembalap Spanyol itu harus menunggu hingga balapan ke-150, sejak debut pada 2015.

Dengan kemenangan itu, Sainz kini berada di peringkat keempat klasemen pembalap dengan 127 poin, hanya 11 poin di belakang rekan setimnya di Scuderia Ferrari, Charles Leclerc.

Penggemar dan tifosi di seluruh dunia larut dalam perayaan kemenangan Sainz. Kendati begitu, sejumlah staf Tim Ferrari dikabarkan enggan menghadiri selebrasi di podium.

Menurut mantan staf pers Ferrari Alberto Antonini, staf Tim Kuda Jingkrak tidak senang dengan kemenangan Sainz. Mereka merasa sukses tersebut diraih dengan mengorbankan Charles Leclerc, yang finis P4 pada lomba putaran ke-10 F1 2022 itu.

Baca Juga:

“Saya percaya dengan sumber yang saya dapat. Sebuah episode buruk yang terjadi setelah balapan di Silverstone,” tutur Antonini.

“Beberapa staf Ferrari sengaja menolak untuk menghadiri selebrasi podium dan sesi foto bersama. Jika ini benar, saya khawatir ini bukan tanda yang baik.”

Seperti diketahui, Ferrari memutuskan tidak mengizinkan Charles Leclerc melewati pole-sitter Carlos Sainz saat start. Leclerc sempat melibas Sainz saat lomba berdurasi 52 lap itu memasuki pertengahan.

Namun, pembalap asal Monako tersebut harus turun dengan ban keras (hard) pada lap-lap akhir balapan. Kabar yang beredar menyebut, keputusan dan strategi Ferrari ini tidak disukai staf internal tim.

“Rivalitas kecil di dalam garasi itu bagus. Hal itu baik untuk setiap mekanik dan teknisi untuk memotivasi dan mendongkrak performa pembalap. Tetapi mereka harus memiliki satu kesamaan, yakni menang,” ujar Antonini.

Ferrari berharap bisa mengatasi kabar problem di internal tim untuk menghindari persaingan rekan setim yang pernah terjadi antara Ayrton Senna dan Alain Prost (di McLaren) serta Nico Rosberg dengan Lewis Hamilton (Mercedes).

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kemudikan Mobil Mansell, Vettel Merasa seperti Bocah
Artikel berikutnya Koleksi Mobil Carlos Sainz Tembus Rp30 Miliar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia