Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Analisis

Sayap depan baru Formula E membagi opini para pembalap

Formula E secara resmi telah memperlihatkan sayap depan baru yang akan digunakan di musim ketiga, namun beberapa pembalap papan atas ragu apakah hal tersebut akan meningkatkan performa mobil.

Mobil Formula E 2017 Mahindra Racing

Foto oleh: Mahindra Racing

Lucas di Grassi, ABT Schaeffler Audi Sport
Desain baru mobil Formula E 2017

Bodywork baru yang telah digunakan beberapa tim dalam tes tertutup tersebut didesain dan dibuat oleh Spark, dan telah dijalankan untuk pertama kalinya pada awal bulan ini.

Runner up musim kedua, Lucas di Grassi telah mencoba sayap baru tersebut, bersamaan dengan ban baru Michelin yang akan digunakan pada musim depan.

“Secara struktural, sayap depan baru ini lebih baik daripada sayap lama yang kita lihat sering bermasalah ketika mengenai tiang-tiang di chicane pada beberapa balapan,” ujar di Grassi.

“Kelihatannya bagus, namun kurasa sayap baru ini tidak akan menambah downforce.”

“Ban baru ini memiliki daya cengkeram yang sama namun memiliki daya tahan yang lebih baik, jadi saya rasa hal tersebut tidak akan mengubah catatan waktu secara drastis, namun akan membantu balapan karena beberapa alasan.”

Pembalap DS Virgin, Sam Bird mencoba sayap baru di sirkuit Guadix, Spanyol pekan lalu, dan ia memiliki opini yang berbeda dengan di Grassi.

“Menurut saya, sayap baru memberi sedikit downforce lebih ke mobil.” ucap Bird kepada Motorsport.com.

“Kita harus memberi beberapa penyesuaian di sayap belakang untuk menstabilkannya, namun saya rasa akan ada sedikit peningkatan pada performa mobil.”

Analisis dari ahli

Bagian baru dari sayap depan mobil Formula E untuk musim ketiga pada dasarnya dirancang untuk tujuan kosmetik dan strukural.

Ahli aerodinamika, Steven Halsall, yang sebelumnya bekerja untuk proyek LMP dan single-seater untuk Lola percaya bahwa peningkatan performa akan minimal.

“Efektivitas sayap depan akan meningkat seiring dengan makin dekatnya sayap ke lintasan, meninggikannya ke atas bukanlah cara untuk meningkatkan downforce,” terang Hallsall.

“Untuk menciptakan downforce yang efisien dari sayap, harus ada cross-section yang berbentuk. Sayap baru tidak terlihat memiliki bentuk yang lebih rumit, dan lebih mirip plat datar yang sederhana.

"But again the new wing looks to be almost parallel to the flow, maybe a small angle of attack but not much.

“Anda bisa menciptakan downforce dari plat datar apabila dimiringkan ke arah aliran udara, prinsip yang sama seperti menambah sudut sayap untuk mendapatkan downforce lebih.

“Tapi saya jelaskan lagi, sayap baru terlihat paralel dengan aliran udara, mungkin ada sedikit sudut serang namun tidak terlalu banyak."

Motorsport.com memahami bahwa jika sayap baru yang netral secara aerodinamis benar-benar menghasilkan sedikit lebih banyak downforce di depan, mungkin akan cukup bagi tim-tim untuk memotong sedikit bilah sayap depan untuk menyeimbangkan ulang mobil.

Motorsport.com understands that if the new ‘aero-neutral’ wing does produce a little more front downforce, it may be enough for teams to trim off the front flaps slightly in order to re-balance the car.

Tim-tim yang telah mencoba sayap pada tes tertutup sebelum deadline di antaranya adalah Renault e.dams, ABT Schaeffler Audi Sport, Faraday Future Dragon Racing, Andretti, DS Virgin Racing, dan Mahindra Racing.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Techeetah: Lebih dekat dengan tim terbaru di Formula E
Artikel berikutnya Masa Depan Senna di Formula E diragukan setelah kontrak Mahindra selesai

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia