Kiprah Mengesankan Ogura pada Moto3 2020
Walau gagal juara dunia, Ai Ogura telah membuktikan bahwa pembalap Jepang bisa bertarung melawan barisan rider Eropa di kejuaraan dunia Grand Prix musim ini.
Boleh jadi tak ada yang mengira Ogura bakal muncul sebagai salah satu kandidat kampiun Moto3 2020. Pembalap Honda Team Asia itu bahkan memaksa perebutan gelar ditentukan pada seri pamungkas di Portugal akhir pekan lalu.
Meski berakhir dengan kegagalan lantaran takluk dari Albert Arenas, juga malah disingkirkan Tony Arbolino yang mengamankan runner-up, performa impresif Ogura tetap layak untuk mendapat acungan jempol.
Dalam penampilan pada musim keduanya di Moto3, Ogura telah menjelma dari rookie menjadi penantang titel dunia. Usai menembus 10 besar klasemen akhir 2019, Ogura meroket di peringkat ketiga klasemen akhir 2020.
Pembalap kelahiran Tokyo pada 26 Januari 2001 itu mengawali karier balap profesionalnya dengan tampil di ajang Asia Talent Cup (ATC) musim 2015. Debutnya diwarnai lewat kemenangan di Sirkuit Zhuhai, Tiongkok.
Satu tahun kemudian, Ogura bersaing ketat dengan Somkiat Chantra dan Andi Gilang dalam perebutan gelar ATC 2016. Titel akhirnya direbut Chantra yang unggul tipis lima poin atas Ogura-Andi Gilang.
Pada tahun yang sama pula, Ogura balapan Red Bull MotoGP Rookies Cup. Mengemas podium ketiga di Assen 1, sayangnya dia kemudian sering melakukan kesalahan. Ogura pun menempati peringkat ke-11 dalam klasemen akhir.
Juara Dunia Moto3 2020, Albert Arenas, Aspar Team, runner-up Tony Arbolino, Snipers Team, peringkat ketiga Ai Ogura, Honda Team Asia
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Moto3 2019 menandai semusim penuh Ogura di kejuaraan dunia Grand Prix. Tetapi, debut yang sebenarnya adalah ketika tampil di seri Jerez 2008, yang mana dia berhasil finis ke-15.
“Pada 2019, saya menjalani beberapa balapan yang luar biasa, dan saya finis ke-10 di (klasemen) kejuaraan. Saya kira musim saya sebagai rookie tidak buruk,” tutur Ogura dalam rilis resmi Honda Team Asia.
Setelah dipaksa absen di Mugello karena kecelakaan saat Moto3 Le Mans, dan kegagalan finis di Misano, Ogura kemudian bangkit. Ketika balapan menyambangi Aragon, Ogura berhasil merebut podium kedua.
Raihan apik itu kemudian berlanjut pada paruh pertama 2020. Ogura membuka musim baru dengan torehan enam podium. Sempat menurun saat paruh kedua, namun podium kembali digapainya di Moto3 Eropa.
“Saya hanya bisa senang dengan semua yang terjadi pada 2020 ini di Kejuaraan Dunia Moto3. Senang bisa berjuang untuk gelar hingga balapan terakhir,” ucapnya.
“Pada 2020, kami memulai dengan sempurna, dengan cepat dalam tes pramusim di Jerez dan Qatar.”
Adalah finis ketiga di balapan pembuka Moto3 Losail yang membuat Ogura berpikir, bahwa dirinya mungkin untuk memperebutkan gelar juara musim ini.
“Sangat menyenangkan bisa sepanjang tahun berjuang untuk kejuaraan, tetapi pada akhirnya yang terpenting kami melakukan yang terbaik hingga saat-saat terakhir. Bukan musim yang sempurna, tapi senang dengan tahun 2020 ini,” kata Ogura.
“Saya ingin berterima kasih kepada tim dan semua orang yang mendukung saya. Saya sudah menyelesaikan periode saya di Moto3, dan saya senang dengan tantangan baru yang saya miliki di Moto2 tahun depan.”
Musim 2021, Ogura bakal naik ke kategori intermediate. Dia akan berduet dengan mantan rivalnya di ATC 2016, yakni Chantra.
Somkiat Chantra, Hiroshi Aoyama, Ai Ogura, Honda Team Asia
Foto oleh: Honda Team Asia
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.