Borong Merchandise demi Sebuah Kenangan

Mereka menjual pernak-pernik yang berkaitan dengan balapan level premier tersebut. Tentu saja, animo masyarakat sangat tinggi karena kompetisi tersebut kembali ke Tanah Air, sejak terakhir kali dipanggungkan di Sentul pada 1997.

Di Sirkuit Mandalika, terdapat lima titik penjualan yang ramai diserbu sejak hari pertama rangkaian balapan, Jumat (18/3/2022).

Calon pembeli bisa melihat barang yang dijual beserta harganya lewat katalog elektronik dengan memindai kode yang terdapat di depan booth Mandalika GP Series maupun akun media sosial MGPA.

Beragam barang yang dijual dengan rentang Rp80 ribu berupa kalung ID hingga Rp1,45 juta, bandul kalung mutiara. Tumbler tempat minum dilepas dengan banderol kisaran Rp175 ribu sampai Rp300 ribu untuk yang terbuat dari bambu.

Sementara payung dijual Rp250 ribu dan gantungan kunci Rp200 ribu. Topi dihargai Rp200 sampai Rp250 ribu.

Untuk jenis pakaian, rentangnya cukup lebar. Kemeja Rp500 ribu dan jaket lebih mahal Rp50 ribu, sedangkan T-shirt Rp200-300 ribu, kaus Polo Rp350-450 ribu dan jersi Rp350-375 ribu.

Harga yang lumayan tinggi untuk item tertentu rupanya tidak masalah. Bahkan, Minggu (21/3/2022), pembeli membeludak sehingga beberapa stok habis.

Taufik, penonton yang datang dari Medan bersama rombongannya, membeli dua buah kaos, dengan total harga sekitar Rp600 ribu.

“Tidak masalah harganya mahal karena kapan lagi saya ke sini. Ini jadi kenang-kenangan, saya pernah menonton MotoGP di Mandalika,” ucapnya.

Ia mengeluhkan tidak ada tas plastik untuk membawa produk yang dibelinya.

“Barang-barangnya dikeluarkan pihak MGPA, merchandise resmi berlisensi dari Dorna. Lalu, ada Mandalika GP Series, itu adalah official merchandise sirkuit ini,” kata Febby dari Divisi Merchandising MGPA.

“Jadi ada yang memang lebih ke MotoGP ada desain yang lebih ke seniman lokal. Ada beberapa produk lokal, ada yang didatangkan dari kota lain.”

Di depan booth yang terletak di dekat grand stand, terdapat tempat penjualan produk resmi MotoGP. Walaupun harga yang ditawarkan jauh lebih tinggi, pembeli memadati toko seluas 4x4 meter. Mereka bahkan mau antri.

Stiker Rp25 ribu yang paling murah, kaos di kisaran Rp450 ribu, topi Rp300 ribu dan yang paling mahal tumbler Rp950 ribu.

“Kami datang berenam dari Yogyakarta bersama orang tua, suami dan anak-anak. Hari ini, membeli dua topi. Sekarang, sedang menunggu suami yang membeli kaos,” ujar Iie. “Kami sedang liburan, sekalian menonton MotoGP.”

Buat yang belum sempat beli di lokasi. Produk-produk tersebut juga tersedia di Bright Store dan aplikasi MyPertamina, Tokopedia serta Sarinah.

Merchandise shop in Mandalika Circuit

Foto oleh: Xaveria Yunita