Casey Stoner Ingin Semua Orang Hargai Pembalap
Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, ingin orang-orang berhenti memberikan kritik pedas pada seorang pembalap tanpa mengetahui perjuangan mereka.
Foto oleh: Dorna Sports
Stoner tahu betul bagaimana situasi di kejuaraan dunia Grand Prix, terutama yang ada di level tertinggi kelas MotoGP dalam ajang balap motor.
Pria asal Australia itu menjadi salah satu pembalap tersukses, karena memiliki talenta alami yang membuatnya berhasil meraih dua gelar juara dunia bersama Ducati dan Honda.
Tetapi, ada juga rider yang tak mampu melaju kencang, meski bersama tim besar dengan motor yang mampu memenangi gelar.
Stoner merasa ada banyak faktor yang dapat memengaruhi hal tersebut. Oleh karena itu, ia tidak ingin langsung menyalahkan pembalap tersebut jika tak mampu tampil baik.
“Saya tidak membandingkan apa yang akan saya lakukan secara berbeda dari orang-orang di luar sana,” ucapnya seperti dilansir Speedweek.
“Mungkin saya akan berbeda pendapat tentang pilihan trek, ban atau set-up. Tetapi, tidak mungkin dengan hanya duduk di sofa dan menilainya.”
Pria 36 tahun itu mengatakan motor MotoGP sangat sulit dikendalikan karena tenaganya yang besar dan ada banyak faktor yang membuatnya dapat tampil cepat.
Terlebih setiap pembalap juga harus bisa mengatasi rasa takut mereka ketika ada banyak rider memasuki tikungan secara bersamaan.
“Butuh kerja keras untuk menguasai mesin ini, terutama ketika 20 pembalap ingin berada di jalur yang sama,” ujar Stoner.
“Ini bukan pekerjaan yang mudah dan saya pikir beberapa orang di luar sana yang berada di depan layar memiliki pendapat yang berlebihan tentang kami.
“Anda tidak berada di lokasi dan tidak tahu bagaimana semua orang yang terlibat memberikan seluruh kemampuan mereka.
“Saya selalu memberikan rasa hormat setinggi-tingginya kepada semua pembalap, terlepas dari apakah mereka membuat keputusan yang baik atau buruk.”
Casey Stoner dan Valentino Rossi
Foto oleh: Bob Heathcote
Casey Stoner menjadi satu-satunya yang berhasil menjadi juara dunia bersama Ducati, dan membawa Honda kembali ke masa kejayaannya.
Tetapi, ada satu rival yang selalu membuatnya kesulitan sepanjang tahun. Bahkan, Stoner masih memiliki rasa pensaran untuk bisa mengalahkannya.
“Tantangan terbesar sepanjang karier saya adalah Yamaha. Apa pun motor yang saya kendara, Yamaha jadi pabrikan yang harus saya kalahkan," ucapnya.
“Menarik bagi saya untuk mengetahui di mana perbedaan antara apa yang saya lihat dari Yamaha di trek dan bagaimana rasanya saat Anda mengendarainya sendiri.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments