Pol Espargaro Lega Akhirnya Podium bersama Repsol Honda

Pol Espargaro menjalani musim debut yang tak mudah bersama Repsol Honda sejak bergabung dari Red Bull KTM Factory Racing akhir tahun lalu. Adaptasi dengan RC213V, yang sulit dikendarai, menjadi kendala utama.

Alhasil, ia harus menunggu sampai 16 balapan untuk bisa memberikan podium untuk pabrikan Hamamatsu. Espargaro finis kedua dalam Grand Prix (GP) Emilia Romagna, tepat di belakang rekan setimnya, Marc Marquez.

Keberhasilan finis 1-2 di Sirkuit Misano menjadi yang pertama bagi Repsol Honda sejak Grand Prix Aragon 2017, ketika itu Marquez sukses mengklaim kemenangan, sementara posisi runner-up diraih Dani Pedrosa.

Yang pasti, raihan P2 di Sirkuit Misano membuat Pol Espargaro bisa bernapas lega. Setidaknya, tekanan sedikit berkurang. Maklum, kapasitasnya sempat dipertanyakan karena tidak kunjung mampu memberikan podium untuk tim sekaliber Repsol Honda.

Sempat ada ekspektasi tinggi terhadap Espargaro untuk dapat membantu Honda bangkit dari periode sulit musim lalu. Wajar saja, ia bergabung setelah tampil impresif bersama KTM pada MotoGP 2020, di mana ia sukses meraih lima podium ketiga.  

“Ya ini sangat berarti. Meraih podium untuk Repsol Honda seperti pelepasan rasa sakit. Saya mengambil keputusan besar dalam karier saya tahun lalu. Dan jujur, saya belajar banyak sepanjang musim, namun akhirnya bisa mendapat hasil ini sangat bagus untuk saya,” ujar Espargaro dalam konferensi pers.

“Secara personal, sebagai pembalap, ini hasil luar biasa. Tetapi itu juga penting bagi tim. Mereka bekerja keras tahun ini, khususnya staf dari Jepang dalam tim yang harus tinggal jauh dari rumah.

“Mereka berusaha menyelesaikan masalah kami dengan motor. Ini merupakan hasil kerja keras tim ,dan memperlihatkan progres yang kami buat. Karenanya saya sangat senang memberikan (podium) ini untuk Honda. Ini musim roller coaster bagi tim, namun kami mampu berkembang,” ia menambahkan.  

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Polyccio, sapaan Pol Espargaro, menunjukkan konsistensinya sepanjang balapan, terutama dari masalah kecepatan. Ia memulai dari posisi keempat dan berhasil menyelesaikan race sebagai runner-up.    

Sebelum podium di Misano, raihan terbaik Espargaro adalah peringkat kelima dalam GP Inggris di Sirkuit Silverstone. Ketika itu, ia start dari pole position. Tetapi, sang pembalap kesulitan menjaga posisinya.

“Saya cukup tegang selama balapan, untuk memastikan kami bisa mencapai hasil ini untuk tim, tetapi di lap terakhir, semuanya terjadi. Pecco (Bagnaia) jatuh, Miguel (Oliveira) crash dan saya dapat peringatan track limit. Namun kami berhasil melaluinya,” tutur Espargaro dengan raut kelegaan pada wajahnya.