Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jorge Martin Ragu Rossi Bisa Menang Lagi

Rookie yang paling mencuri atensi pecinta MotoGP musim ini, Jorge Martin, memperkirakan idolanya, Valentino Rossi, tak mungkin memenangi lomba lagi.

Jorge Martin, Pramac Racing, Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pamor Martin meroket bersama Pramac Racing setelah tampil impresif di MotoGP Qatar dan MotoGP Doha, di Sirkuit Losail.

Berhasil naik podium pada balapan kedua pada tahun debutnya di MotoGP tentu sangat membanggakan. Apalagi awalnya, Martin tidak terlalu dilirik karena kalah menonjol dari juara Moto2 2020, Enea Bastianini, dan runner-up Luca Marini.

Namun, ada sesuatu yang membuatnya lebih gembira. Impian berada satu grid dengan pembalap kesayangannya, Rossi, terwujud. Prestasi rider Spanyol tersebut bahkan jauh lebih baik dibanding The Doctor. Sebentar lagi, Martin akan bersaing dengan Marc Marquez.

“Marquez selalu jadi acuan selama beberapa tahun terakhir, ketika saya melihatnya untuk pertama kali, saya akan terpana, tapi hanya sesaat. Saya sudah pernah mengalaminya dengan Valentino, tiba-tiba menjadi pembalap lain yang harus dikalahkan dan itu sama seperti Marc,” ujarnya dalam wawancara di kanal YouTube Jorge Lorenzo.

“Itu target saya yang bisa tercapai, meski tidak tahun ini. Tentu saja, saya akan belajar banyak darinya. Hanya Marquez yang tahu seperti apa kondisinya, tapi ketika kondisinya prima maka dia akan cepat.

“Idola saya sejak kecil adalah Valentino Rossi. Sungguh indah bisa balapan melawannya, meski lebih baik kalau dapat berhadapan dengannya di tahun-tahun terbaiknya. Saya tak yakin dia masih mampu memenangi balapan, mungkin di trek basah, tapi di trek kering, itu sangat sulit.”

Baca Juga:

Menariknya, Martin menjagokan pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, jadi kampiun MotoGP 2021, alih-alih sesama penunggang Desmosedici GP21. Padahal, sejak awal musim, Ducati cukup mendominasi grid-grid depan.

“Siapa yang akan menang gelar juara dunia? Quartararo karena kecepatannya di Qatar mengesankan, tapi dia perlu melihat banyak hal. Siapa yang ingin saya lihat menang? Maverick Vinales, karena dia sangat kompetitif,” katanya.

“Pembalap yang mirip dengan saya? Casey Stoner. Ketika mengerem, saya meletakkan badan ke dalam karena saya ingin merasakan kontak dengan roda belakang.

“Loris Capirossi seperti saya, pendek dan kekar, seperti Jorge Lorenzo, saya punya jalur sendiri dan saya senang bekerja sendiri.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya KTM Dapat Banyak Pelajaran di Qatar
Artikel berikutnya Ezpeleta: Masa Depan Pembalap Inggris di MotoGP Cerah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia