Kemunduran Performa Jack Miller Belum Buat Ducati Khawatir
Ducati, untuk saat ini, tampaknya tidak ingin menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran menyikapi penurunan performa Jack Miller dalam beberapa balapan terakhir MotoGP 2021.
Pembalap Ducati Lenovo Team Jack Miller memulai MotoGP musim ini sebagai ujung tombak proyek pabrikan Borgo Panigale. Tim mengerti bahwa sang tider telah mencapai kematangan yang cukup untuk memperjuangkan gelar.
Miller memulai musim ini dengan lambat, finis di urutan kesembilan dalam dua balapan pembuka di Qatar. Ia juga gagal mendulang poin pada Grand Prix (GP) Portugal.
Kritik terhadap pembalap Australia itu sesuai dengan apa yang diharapkan darinya. Setelah awalan yang mengecewakan, ia mampu merespons secara meyakinkan, meraih dua kemenangan secara beruntun.
Dua podium utama yang diraihnya di Jerez dan Le Mans menempatkan Miller hanya 16 poin di belakang pemimpin kelasemen sementara MotoGP 2021, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Ia juga menggunakan kemenangan ganda tersebut untuk membungkam para pengkritiknya sekaligus mengingatkan Ducati bahwa kontraknya akan habis pada akhir musim ini, tak seperti Francesco Bagnaia, rekan setimnya, yang masih punya hingga 2022.
Tak berselang lama, tepatnya pada 25 Mei lalu, Ducati pun memberikan pembaruan kontrak untuk Miller. Sepekan kemudian dalam GP Italia di Mugello, di mana ia hanya mampu finis keenam.
Raihan podium ketiga pada balapan berikutnya di Catalunya tampaknya menunjukkan bahwa Miller mampu menjaga konsistensi dan peluangnya dalam perburuan gelar, mencetak 76 poin dalam empat race, dengan rata-rata 19 angka.
Tetapi rapor pemilik nomor #43 itu mengalami penurunan signifikan sejak saat itu. Empat balapan setelah GP Catalunya, Jack Miller hanya mampu mengumpulkan 15 poin. Ia finis P6 di Jerman dan P11 di Austria. Sementara di Belanda dan Styria nihil poin.
Miller tak mampu memaksimalkan double-header (balapan ganda) di Red Bull Ring, Austria, trek di mana Ducati telah mendominasi selama bertahun-tahun. Ia hanya mencetak lima poin dan itu membuatnya perlahan keluar dari persaingan juara.
Faktanya, sejak perpanjangan kontrak, Miller cuma mencetak total 41 poin dalam enam balapan. Padahal di lima race pertama musim ini, ia mampu mengumpulkan 64 angka. Kini sang pembalap ada di urutan kelima klasemen, tertinggal 76 poin dari Quartararo (181).
Jack Miller, Ducati Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Miller juga hanya pembalap ketiga terbaik Ducati. Ia berada di belakang Bagnaia (P2, 134 poin) dan rider tim satelit Pramac Racing, Johann Zarco (P4, 132 poin).
Ducati Masih Sabar
Untuk saat ini di Ducati tidak ada kekhawatiran. Tim telah meyakinkan hal tersebut kepada Motorsport.com. "Yang ada adalah keyakinan dan kesabaran," begitu mereka mengatakan.
Menunggu momen kebangkitan Miller seperti di Jerez dan Le Mans, Ducati tidak mau membunyikan alarm. Mereka mencoba memahami apa yang dialami pembalapnya itu belakangan ini.
"Dalam dua balapan di Austria, Jack mengalami masalah dengan ban," ujar Ducati mencoba meminimalkan situasi dan menghindari perbandingan dengan rookie Jorge Martin yang dengan motor sama mampu meraih dua pole, satu kemenangan dan podium ketiga.
Tentu saja ini menjadi beban tersendiri bagi Miller. Kesabaran Ducati akan terbukti di akhir musim nanti, apakah memang tak ada yang perlu dikhawatirkan darinya atau tidak.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.