Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kepercayaan Diri Lecuona Mulai Terbentuk

Pembalap Tech3 KTM, Iker Lecuona, mulai menemukan kepercayaan diri di atas RC16 meski gagal mendapatkan hasil positif di Grand Prix Doha.

Iker Lecuona, KTM Tech3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Lecuona gagal membawa pulang poin pada dua balapan pertama yang digelar di Sirkuit Internasional Losail, Qatar. Tapi, pria asal Spanyol itu telah mempelajari banyak hal yang membuatnya lebih siap menghadapi seri berikutnya.

Penampilan buruk di Qatar bukan sepenuhnya kesalahan Lecuona, karena motor KTM kesulitan menemukan kecepatan di trek sepanjang 5,4 km itu.

Memasuki putaran Eropa, KTM bertekad untuk kembali ke bentuk terbaik mereka. Terlebih, musim ini balapan di zona Eropa akan dimulai di Portugal, yang mana tahun lalu pabrikan Austria itu meraih kemenangan dengan penampilan impresif Miguel Oliveira.

“Saya ingin meminta maaf dan berterima kasih kepada tim. Kami memiliki banyak masalah sepanjang akhir pekan, tapi kami mencoba sesuatu yang membuat saya semakin percaya diri. Saya perasaan lebih baik dengan motor,” kata Lecuona seperti dilansir Speedweek.

“Sulit untuk menembus barisan depan ketika Anda start dari grid ke-20. Tapi saya berhasil memperbaiki posisi dan berada di urutan ke-18.”

Baca Juga:

Memiliki perasaan yang lebih baik pada GP Doha, membuat Iker Lecuona mencoba menekan lebih keras di balapan. Sayang, itu membuatnya mengalami insiden dan tak bisa menyelesaikan balapan.

“Saya terkejut karena kecepatan saya di balapan cukup bagus. Bahkan pada titik tertentu, saya lebih cepat dibandingkan pembalap Red Bull KTM,” ujar Lecouna.

“Saya perlahan mulai mendekati rombongan untuk meraih posisi lebih baik. Tapi, ketika memasuki Tikungan 16, sepertinya saya terlalu lambat melakukan pengereman dan akhirnya kehilangan daya cengkeram ban depan.”

Gagal mendapatkan poin pada dua balapan awal, Iker Lecouna mengatakan KTM sebenarnya pantas mendapatkan hasil lebih lebih baik. Pasalnya, mereka telah bekerja keras untuk membuat RC16 tampil cepat.

“Jika boleh jujur saya sangat membenci trek ini. Saya tidak pernah tampil cepat di sini. Tapi, saya merasa memiliki kecepatan yang sangat baik sepanjang karier saya di trek ini. Saya benar-benar merasa percaya diri,” ujar Lecuona.

“Lengan saya  terasa sedikit sakit, tapi saya masih bisa mempertahankan kecepatan hingga akhir balapan. Saya tahu seharusnya bisa finis di posisi lebih baik, dekat dengan urutan 10 besar atau mungkin di dalam 10 besar.”

Pembalap Tim KTM Tech3 Iker Lecuona (kiri) adu cepat dengan Luca Marini (Sky Racing VR46 Team) di trek lurus Sirkuit Losail saat berlangsungnya MotoGP Doha, Minggu (4/4/2021) malam.

Pembalap Tim KTM Tech3 Iker Lecuona (kiri) adu cepat dengan Luca Marini (Sky Racing VR46 Team) di trek lurus Sirkuit Losail saat berlangsungnya MotoGP Doha, Minggu (4/4/2021) malam.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Iker Lecuona memutuskan untuk melakukan operasi arm pump pada lengan kanannya agar bisa mengendalikan motor lebih baik di balapan berikutnya.

“Iker sedang menjalani operasi pada lengannya. Semoga itu bisa mengatasi masalah pada arm pump yang membuatnya bisa lebih stabil di balapan,” kata Prinsipal Tech3 KTM, Herve Poncharal.

“Kami harus bekerja keras dan menjaga momentum yang telah dibangun Brad Binder. Itu membuktikan para pembalap kami mulai memberi ancaman.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bastianini Gagal 10 Besar MotoGP Doha Gegara Rambut
Artikel berikutnya Vinales Harus Bertindak Gila Saat Menghadapi Ducati

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia