Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Krisis Performa Miguel Oliveira Disebabkan Sejumlah Faktor

Penurunan performa Miguel Oliveira menjadi salah satu hal misterius pada paruh kedua MotoGP 2021. Rider tim pabrikan KTM itu tak pernah mampu menembus 10 besar dalam lima balapan terakhir.

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Miguel Oliveira adalah pemenang Grand Prix (GP) Catalunya pada Juni lalu dan pada satu titik ia bahkan tampak berada dalam persaingan gelar. Pemimpin klasemen Fabio Quartararo pun sempat menilainya sebagai ancaman.

Tetapi, setelah jeda musim panas, seperti ada yang salah untuk pembalap Red Bull KTM Factory Racing tersebut. Pada sesi FP1 GP Styria, Oliveira mengalami keretakan tulang pada pergelangan tangannya.

Sejak itu, performanya tidak pernah lagi normal. Ia hanya mampu meraih dua poin dalam lima balapan. Regresi ini membuat peringkat pria kebangsaan Portugal tersebut di klasemen merosot ke urutan 10.

Saat diminta menjelaskan performanya yang mengecewakan setelah paruh kedua MotoGP musim 2021 bergulir, Miguel Oliveira cukup terbuka memaparkan situasi sulit yang dihadapinya sekarang ini.  

Baca Juga:

“Tujuannya adalah untuk bisa mengembalikan performa. Sekarang sulit untuk memahami mengapa dan mencari tahu bagaimana masalah ini terjadi. Namun kombinasi dari banyak faktor yang membawa kami ke dalam situasi ini,” Oliveira menuturkan.

“Kini kami tak beruntung. Pada waktu-waktu tertentu kami menunjukkan bahwa kami punya kecepatan, sehingga kami bisa mencetak poin lebih baik daripada yang akhirnya kami raih hari Minggu.

“Di Aragon dan Misano, kecepatan dalam beberapa sesi sangat berbeda dari apa yang kami lihat ketika balapan. Ada juga hal-hal teknis yang tidak membantu kami, tetapi itu adalah kekejaman olahraga ini,” pembalap 26 tahun itu menambahkan.

Lebih lanjut Oliveira mengatakan bahwa di MotoGP, pembalap dan juga tim tidak bisa berharap berada selalu dalam kondisi baik setiap akhir pekan. Kini dirinya tidak memiliki set-up dan feeling tepat untuk dapat memaksimalkan kemampuannya.

“Begitu kami memiliki bentuk performa (sebelum libur musim panas) lagi, saya yakin akan bisa kembali bersaing di baris depan. Kemudian kami kompetitif lagi dan itu yang paling penting,” kata sang rider.

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pada GP San Marino akhir pekan lalu, Oliveira bertabrakan dengan sesama pembalap KTM, Iker Lecuona di awal balapan. Akibatnya, bagian fairing aero putus di sebelah kiri mesin. Ini membuat motor lebih sulit dikendalikan.

“Kami telah menemukan solusi bagus dalam pemanasan dan saya optimistis menghadapi balapan. Saya pikir akan bisa bertarung untuk menembus 10 besar, namun tak lama setelah start yang baik, saya menabrak Lecuona di Tikungan 3,” ia mengisahkan.

“Dengan tubuhnya membentur sisi kiri, sayap (motor) jatuh. Sejak itu saya hanya mencoba untuk dapat menyelesaikan race sebab motor menjadi tak terduga. Saya sering merasakan wheelie di sektor lurus.

“Keseimbangan hilang, motornya berbelok dengan keras di tikungan kiri. Kendaraan ini memiliki sayap karena satu alasan dan ketika ada bagian yang hilang maka sangat jelas terasa,” kata Oliveira menyimpulkan.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Motor dan Komponen Baru Honda RC213V Sangat Menarik
Artikel berikutnya Fabio Quartararo Belum Mau Ungkap Performa M1 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia