Suzuki Prioritaskan Balapan ketimbang Kualifikasi
Manajer Proyek Suzuki, Shinichi Sahara, mengungkapkan pekerjaan yang mereka lakukan sepanjang musim dingin dan peran Sylvain Guintoli sebagai test rider.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Suzuki memiliki tugas berat untuk mempertahankan gelar juara dunia MotoGP dan berusaha meraih triple crown yang gagal didapatkan tahun lalu.
Menurut Guintoli, penerapan aturan pembekuan mesin dianggap sebagai sebuah keuntungan bagi Suzuki karena kekuatan seluruh diperkirakan tak jauh berbeda tahun ini.
Namun, itu tak membuat tim yang berbasis di Hamamatsu, Jepang, tersebut hanya bersantai, sambil menunggu musim baru dimulai.
Sahara menegaskan Suzuki memanfaatkan Guintoli untuk membenahi titik lemah GSX-RR agar dua pembalap mereka, Joan Mir dan Alex Rins, dapat tampil konsisten sepanjang MotoGP 2021.
“Sylvain sangat penting bagi kami untuk melakukan pengembangan motor, dalam menentukan ke arah mana seharusnya kami bekerja,” kata Sahara seperti dilansir Speedweek.
“Informasi yang diberikannya selalu akurat. Catatan lapnya juga sangat dekat dengan dua pembalap reguler kami, padahal statusnya hanyalah test rider.”
Pandemi Covid-19 memberi dampak besar bagi Suzuki yang membuat mereka tak bisa menjalankan semua rencana yang telah mereka buat di awal tahun lalu.
Padahal, ada beberapa area yang ingin ditingkatkan oleh Suzuki sepanjang musim lalu. Tapi, itu gagal dilakukan karena terbatasnya tes yang dilakukan dengan GSX-RR di trek.
Meski tak bisa menjalankan semua rencana yang telah mereka buat, Suzuki berhasil tampil konsisten karena menjadi tim yang paling pandai mengelola ban belakang baru Michelin.
Tahun ini, Sahara berharap bisa melakukan banyak tes dan dapat meningkatkan kinerja GSX-RR. Pasalnya, itu menjadi salah satu cara untuk mempertahankan gelar juara dunia.
“Sulit untuk menjawab apa yang ingin kami tingkatkan karena prioritas kami adalah untuk mencari keseimbangan motor,” ujar Sahara.
“Jadi, kami tidak hanya fokus pada sasis dan mesin. Kami berusaha untuk meningkatkan keseluruhan paket dasar, performa dasar motor.”
Tahun lalu, kualifikasi masih menjadi masalah utama Suzuki dan itu membuat mereka sulit untuk memulai balapan dari posisi terbaik.
“Kami ingin meningkatkan catatan lap di kualifikasi, tapi prioritas utama kami adalah balapan, bukan kualifikasi,” Sahara menjelaskan.
“Tentu saja, kami juga ingin start dari grid pertama atau kedua untuk mendapatkan hasil lebih baik. Jadi, kami melakukan pengembangan dengan mempertimbangkan catatan lap, terutama dengan membuat sedikit penyesuaian pada sasis untuk meningkatkan bagian depan motor.
“Itu hanya salah satu hal yang kami kerjakan selama musim dingin, tapi secara keseluruhan kami selalu berusaha melakukan pendekatan dan membenahi masalah dengan berbagai cara.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments