Pengalaman, Thierry Neuville Pede di Reli Ypres
Thierry Neuville percaya diri (pede) menghadapi Reli Ypres yang akan berlangsung di negaranya, Belgia, karena sudah kerap turun di sana.
Foto oleh: Romain Thuillier / Hyundai Motorsport
Reli Ypres baru masuk kalender Kejuaraan Dunia Reli (WRC) tahun ini. Reli bermedan aspal di Ypres, West Flanders itu dipilih untuk menggantikan Reli Inggris yang batal digelar di Wales. Reli Ypres dijadwalkan menjadi seri kedelapan pada 13-15 Agustus mendatang.
Bagi Thierry Neuville yang merupakan pereli asli Belgia, Reli Ypres bukan hanya menjadi kesempatannya hanya unjuk gigi di depan pendukungnya.
Pereli Hyundai Shell Mobis WRT itu juga bertekad untuk meraup poin sebanyak mungkin untuk menjaga peluangnya bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
Kans Neuville untuk merebut poin signifikan di Reli Ypres memang cukup terbuka. Sebelum masuk kalender WRC, Neuville tercatat tujuh kali turun di Renties Ypres Rally Belgium.
Reli Ypres 2019 menjadi salah satu yang paling krusial bagi Neuville. Maklum, saat itu ia mengedarai Hyundai i20 Coupe WRC. Saat itu, Reli Ypres memang sudah dipersiapkan untuk masuk WRC pada 2020.
Praktis, Neuville menjadi satu-satunya pereli dalam entry list Reli Ypres 2021 yang pernah menjajal lintasan aspal di sana dengan mobil spesifikasi World Rally Car (WRC) saat ini.
Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC
Foto oleh: McKlein / Motorsport Images
Dua tahun lalu (2019) – ajang ini tidak digelar pada 2020 karena pandemi Covid-19 – Neuville memenangi Ypres Rally Masters, ajang yang dibuat untuk diikuti mobil-mobil spesifikasi WRC saat ini dan mobil-mobil non-homologasi di masa lalu.
Turun di medan sejauh 143 km, Neuville mengalahkan bintang reli asal Belgia lainnya, Paul Liataer, yang mengandalkan Ford Escort Cosworth (Grup A) dengan gap 8 menit 39 detik.
Setahun sebelumnya, 2018, Neuville juga berhasil memenangi Reli Ypres. Namun, saat itu ia turun dengan Hyundai i20 R5, mobil reli yang dihomologasi untuk kategori WRC2 (Rally2).
“Saya rasa, saya bisa menjadi favorit pada lomba nanti. Saya memiliki banyak pengalaman di Reli Ypres ini. Bahkan, sejak muda saya sudah turun di ajang ini,” ujar Neuville.
“Tetapi, untuk memenangi Reli Ypres nanti akan menjadi tantangan yang benar-benar berat. Cuaca, mungkin sebagian besar masih akan kering ada Agustus ini. Namun, bisa saja kondisi nanti bercampur. Start dari urutan ketiga jelas bukan posisi yang bagus.”
Menjelang Reli Ypres, Thierry Neuville berada di P3 klasemen pereli dengan 96 poin. Ia tertinggal 52 poin dari Sebastien Ogier, pereli Toyota Gazoo Racing WRT yang juga juara dunia tujuh kali (2013-2018, 2020), di puncak klasemen.
Selain tantangan kemungkinan perubahan kondisi, para pereli juga akan menghadapi jadwal rute lomba (itinerary) yang berbeda di Reli Ypres.
Shakedown akan digelar Jumat pagi sementara trayek khusus (Special Stage/SS) pertama digelar pada hari yang sama mulai pukul 13:36 waktu setempat. Sedangkan SS8 yang merupakan etape terakhir pada Jumat, akan dimulai pukul 20:48.
Lomba pada Sabtu akan digelar seperti biasa. Delapan SS akan digelar dengan jarak kompetitif 119,92 km. Sebagian besar SS akan berada di selatan Ypres.
Sedangkan pada Minggu, para pereli akan melintasi jarak 300 km menuju ke timur tepatnya ke area Sirkuit Spa-Francorchamps dekat perbatasan Jerman.
Empat SS akan dilombakan pada hari terakhir ini, termasuk satu Power Stage sebagai penutup. Reli Ypres akan berlangsung dalam 20 SS dengan jarak yang dilombakan mencapai 310,92 km.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments