Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Problem Daya Tahan Ban Honda Bikin Kesal Iker Lecuona

Iker Lecuona frustrasi masalah usia ban Honda telah mencegahnya untuk memanfaatkan pole position saat berlomba di World Superbike Catalunya, akhir pekan lalu.

Iker Lecuona, Team HRC

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Mantan pembalap MotoGP itu bikin kejutan ketika berhasil mengamankan start terdepan dalam sesi kualifikasi. Berpotensi jadi penantang podium, nyatanya Spaniard malah melorot dan akhirnya harus puas finis keenam.

Sempat bertahan pada tiga besar, membuntuti Alvaro Bautista dan Toprak Razgatlioglu, tetapi Lecuona kemudian dipaksa menelan kekecewaan karena finis di belakang Michael Ruben Rinaldi, Jonathan Rea serta Garret Gerloff.

“Saya merasa bagus di pertengahan balapan. Saya memakai ban hard. Saya mengelola grip dengan baik. Namun, pada akhirnya kami punya masalah yang sama seperti biasanya, bahwa kami banyak kesulitan dalam lap-lap terakhir,” tutur Lecuona.

“Jelang lima lap tersisa, saya kehilangan podium. Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya tidak punya ban untuk (sisa) pertempuran ini. Saya menghancurkan bagian depan, saya menghancurkan bagian belakang, jadi saya tidak bisa bertarung.

“Saya frustrasi. Kami harus menyelesaikan masalah ini karena setiap balapan terjadi hal yang sama. Bagi saya itu adalah feeling terburuk.”

Iker Lecuona, Team HRC

Iker Lecuona, Team HRC

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Lecuona sebenarnya memiliki peluang kedua dalam Superpole Race, saat dia memulai balapan dari pole position. Sialnya, harus berakhir lebih cepat, usai kontak dengan pembalap Yamaha, Andrea Locatelli.

Alhasil, rider Yamaha tersebut mengawali Race 2 dari posisi ke-10. Berjuang keras sepanjang lomba, Lecuona hanya bisa menduduki urutan kedelapan, di tingkat di bawah tandemnya, Xavi Vierge.

“Saya berada di depan pada lap pertama Superpole Race. Tapi kemudian ketika melewati Locatelli melalui Tikungan 10, saya kehilangan bagian depan dan jatuh. Itu agak tidak terduga, dan tentu saja saya ingin meminta maaf kepada Andrea karena dia ke gravel. Itu salah saya,” tutur Lecuona.

Baca Juga:

“Kami memodifikasi sesuatu pada motor untuk Race 2. Namun, saya menyadari sejak titik pengereman pertama hingga tikungan pertama, kami akan berjuang keras. Jadi, saya melakukan yang terbaik, menyalip dan mencoba tetap bersama Xavi, mencoba menghemat ban.

“Itu tidak mudah karena saya tidak sepenuhnya nyaman dengan pengereman dan harus mengelola kinerja ban yang banyak menurun jelang akhir. Tetapi saya melakukan semua yang saya bisa untuk finis balapan sebaik mungkin.

“Kami akan memusatkan pekerjaan kami di area ini, saat kami mempersiapkan balapan berikutnya.”

*Motorsport Tickets adalah bagian dari Motorsport Network yang menyediakan jasa penjualan tiket untuk beragam balapan. Beli tiket balapan hanya di Motorsport Tickets

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dominique Aegerter Belum Teken Kontrak dengan Yamaha
Artikel berikutnya Jonathan Rea Cukup Puas Sabet Dua Podium WSBK Catalunya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia