Review Super GT 2018: Team Kunimitsu
Status rookie tak membuat Jenson Button gentar menghadapi Super GT 2018. Ia menjadi salah satu faktor kesuksesan Team Kunimitsu sebagai juara musim.
Foto oleh: Masahide Kamio
Usai menjalani debut balap siluet Jepang di Suzuka 1000 km 2017, eks pembalap McLaren Formula 1 itu resmi menjadi rekan satu mobil Naoki Yamamoto di mobil Raybrig NSX-GT #100. Kembali, alumnus F1 berlaga di Super GT.
Adaptasi Button dengan Honda NSX-GT GT500 bisa dibilang sangat cepat, terbukti dengan raihan finis kedua pada putaran pembuka di Okayama. Meski sempat melorot di Fuji 500 km, Duet Button-Yamamoto kembali menduduki podium runner-up di Suzuka.
Satu-satunya momen Raybrig NSX terlempar dari 10 besar adalah di Buriram International Circuit Thailand, saat kedua pembalapnya hanya menyelesaikan balapan di tempat ke-11. Paruh kedua musim, tim besutan Takahashi Kunimitsu tersebut selalu finis lima besar, satu diantaranya berbuah kemenangan di Sugo.
Duel ketat kontra kampiun 2017, KeePer TOM’S hingga lap terakhir di Motegi mungkin akan menjadi memori tersendiri bagi sang juara dunia F1 2009. Button berhasil mengatasi arus mobil kelas GT300 hingga bendera kotak-kotak berkibar.
“Membalap di periode terakhir membuat saya seolah 10 tahun lebih tua.” komentarnya usai balapan pamungkas Motegi. “Beruntung, Naoki membalap sangat baik di stint awal.
“Cukup lama hingga bisa menjauh dari mobil #1 [KeePer]. Sebelumnya, saya sempat meladeni duel tiga lap melawan mobil #38 [Zent LC500, Hiroaki Ishiura].
“Cukup sulit saat Anda hendak meraih gelar, namun rival di belakang nampak lebih kencang. Tidak masalah bila hanya kami berdua. Tapi dengan adanya arus mobil, jadi tambah sulit. Saya harus memikirkan tempat aman untuk keluar dari gerombolan,” tutup Button.
Statistik Team Kunimitsu Super GT 2018 | |||
Nomor | Balapan | Finis | Poin |
1 | Okayama | 2 | 18 |
2 | Fuji 500 km | 9 | 5 |
3 | Suzuka | 2 | 18 |
4 | Thailand | 11 | 2 |
5 | Fuji 500 mil | 5 | 11 |
6 | Sugo | 1 | 23 |
7 | Autopolis | 5 | 9 |
8 | Motegi | 4 | 14 |
Total | 4,875 | 100 |
Kehadiran Button tak cukup memotivasi Honda
Setelah hasil buruk di Thailand, ia sempat mengutarakan niatnya untuk menjadi tim Honda terbaik pada paruh kedua Super GT 2018.
“Fuji [500 Mil] akan menjadi balapan berat. Untuk mobil-mobil lain pun demikian,” ujar Button kepada Motorsport.com. “Lexus kencang di sana, jadi kami harus memastikan menjadi Honda terbaik, sekaligus mengalahkan Nissan sehingga masih ada kesempatan meraih beberapa poin,” tekadnya.
Bila melihat dari klasemen akhir, tim-tim pengguna mobil NSX GT500 sukses memperbaiki pencapaiannya. Raybrig dan ARTA tiga besar, sementara Keihin bertengger di peringkat keenam. Namun dari segi kuantitas, rasanya tim-tim lain perlu dibenahi lagi supaya bisa sejajar dengan Lexus.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments