Crutchlow kritik Avintia soal penunjukan Ponsson
Penampilan debutan Christophe Ponsson di Misano terus mengundang komentar. Kali ini kritikan datang dari pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Ponsson, berkompetisi di kelas Superstock 1000 kejuaraan Spanyol, diumumkan Avintia Racing sebagai pengganti Tito Rabat untuk gelaran MotoGP San Marino – yang mana ia mengendarai Ducati Desmosedici GP16.
Pembalap Prancis itu menyelesaikan FP1 dengan lebih lambat 7,4 detik dari Andrea Dovizioso atau melebihi 107 persen, walaupun kemudian memperbaiki catatan waktunya saat FP2.
“Bagus untuk memberi seseorang kesempatan, tetapi melihat bagaimana performanya, itu sangat berbahaya bagi dia berada di trek bersama kami,” tukas Crutchlow.
“Saya tidak menyalahkan dia. Jika Anda diberi kesempatan untuk naik motor, Anda akan melakukannya. Kenapa tidak? Tetapi tim itu (Avintia Racing) bodoh.
“Mereka hanya membuat diri mereka terlihat lebih seperti orang idiot ketimbang yang terlihat,” geramnya.
Pernyataan senada dilontarkan Marc Marquez. MotoGP harus mengambil langkah-langkah dalam memastikan pembalap yang kurang pengalaman agar jangan sampai mengganggu balapan akhir pekan.
“Sangat sulit mengendarai motor MotoGP untuk pertama kalinya di Grand Prix, untuk memahami ban dan elektronik,” timpal juara dunia bertahan itu.
“Tentu, dia sangat lambat, tapi itu normal. Saya sangat lambat juga pertama kali dengan MotoGP. Bukan salah dia. Tetapi yang pasti kami perlu mengerti untuk masa depan.
“Ketika lebih atau kurang semua orang memiliki kecepatan sama, Anda dapat (percaya) pada pembalap di depan, bahwa dia akan melakukan racing line normal. Namun ketika dia (lebih lambat) lima, enam detik, itu menjadi berbahaya,” paparnya.
Sementara itu, Jack Miller dibuat kesal karena lap terbaiknya terganggu saat Ponsson berada di racing line-nya. Alhasil, pembalap Pramac Racing itu pun gagal menembus 10 besar.
“Saya menempuh lap yang sangat baik sampai sektor terakhir. (Tapi) saya menemukan dia yang lebih lambat tujuh detik dari yang lain dan dia menghancurkan lap saya,” tuturnya.
“Itu hanya ketidakberuntungan. Saya tahu lap ideal saya (1 menit 32,7 detik) yang akan membawa saya lolos ke Q2.
“Saya menemukan dia jauh di belakang, tiga detik di sektor terakhir, tepat di tikungan terakhir, mencoba melewatinya dari luar (tikungan) dan malah keluar trek,” imbuh pembalap Australia itu.
Menanggapi beragam komentar perihal debut MotoGP, Ponsson mengungkapkan, bahwa perbedaan antara Ducati GP16 dengan apa yang ia biasa kendarai begitu besar.
“Sore ini saya memangkas dua detik dari (catatan waktu) sesi. Kami hanya mencoba membuat saya lebih nyaman dengan motor. Saya merasa sedikit lebih baik, (tapi) motornya sangat keras,” ucapnya.
“Saya hanya perlu beberapa lap untuk memahami lebih banyak, serta lebih banyak lagi. Saya jauh dari catatan waktu, namun semua orang memulai harinya. (Dan) hari ini untuk saya,” tutup Ponsson.
Laporan tambahan oleh Lena Buffa, Matteo Nugnes, Gerald Dirnbeck
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments