Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Disebut Favorit Juara, Verstappen Tak Percaya Mercedes

Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, keberatan disebut favorit juara dunia Formula 1 2021 terutama oleh orang-orang dari Mercedes.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Mengemudikan RB16B, pilot Belanda tersebut memuncaki klasemen selama dua hari tes pramusim F1, di Sirkuit Sakhir, 12-14 Maret 2021.

Ia menjadi yang tercepat ketika Mercedes W12 mengalami masalah pada bagian belakang, sehingga dua pembalapnya, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas tercecer di grup tengah. Pabrikan Jerman itu saat ini sedang menginvestigasi problem yang dihadapi.

Kendala yang dihadapi Mercedes, tak pelak melambungkan Verstappen sebagai kandidat pemenang untuk duel pembuka di GP Bahrain.

Alih-alih menepuk dada, Verstappen memilih merendah. Ia menegaskan dirinya belum maksimal dalam tes dan menemukan ada kelemahan terutama pace dari mobilnya.

Baca Juga:

“Anda dapat melihat pada data, apa yang mereka kerjakan,” ujarnya dalam wawancara dengan Ziggo Sport.

“Mobil (Mercedes) mencatatkan lap tercepat tapi kurang dari sisi tenaga dan kemudian lebih santai dalam dua lap. Kemudian, pada lap berikutnya dengan setengah detik mendapat lebih banyak tenaga dari mesin. Jadi mereka cepat, tidak diragukan.

“Tapi sekarang hal-hal jadi sedikit lebih sulit sejak awal, sebab mereka mencoba mendorong kami jadi favorit. Kemudian, mereka berada di atas sana lagi, itu semua jenius.”

Lewis Hamilton, Mercedes W12, and Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Lewis Hamilton, Mercedes W12, and Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Photo by: Charles Coates / Motorsport Images

Pria 23 tahun itu mengisyaratkan agar tak percaya dengan omongan Mercedes yang menjagokan Red Bull atau Verstappen musim ini.

“Mereka melakukan trik yang sama dengan tahun lalu di beberapa balapan. Pada Jumat, mereka berkata, ‘Ya, Red Bull tampak sangat kuat.’,” ucapnya.

“Tapi jauh di lubuk hati terdalam, saya tahu bukan itu masalahnya. Lalu, pada Sabtu, mereka ada di sana lagi dan sepert: ‘Oh, luar biasa!’

“Saya tidak melihat diri saya sebagai favorit. Kalau Anda mendominasi dalam tujuh tahun terakhir dan punya mobil yang juga mendominasi, meski Anda punya lantai buruk di mobil, Anda tetap bagus. Jadi saya masih melihat Mercedes sebagai favorit.”

Saat ditanya apakah ia menerapkan strategi yang sama dengan Mercedes, Verstappen berkelit, “Bukankah wajar kalau mereka favorit? Selama tujuh tahun, mereka memenangi semuanya. Jadi, saya tidak melihat diri saya favorit.

“Tapi saya gembira dengan apa yang kami lakukan dalam tes dan saya gembira dengan keseimbangan mobil. Apakah mobil sudah cukup bagus? Saya tak tahu. Mungkin kami akan melihatnya di Q3.”

Red Bull menatap musim depan dengan motivasi bertarung untuk gelar F1 pertama sejak 2013. Kala itu, mereka mengawinkan trofi pembalap dan konstruktor. Demi menuntaskan misi tersebut, mereka mengganti Alexander Albon dengan Sergio Perez.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tim-tim Formula 1 Rebutan 'Kue' Netflix
Artikel berikutnya Mesin Honda Lebih Baik daripada Mercedes Versi 2020

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia