Gaya Balap Russell Kombinasi Hamilton dan Button
Penanggung jawab performa kendaraan Williams F1, Dave Robson, memandang gaya balap George Russell kombinasi Lewis Hamilton dan Jenson Button.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Pendapat Robson itu berdasarkan pengamatan setelah bekerja sama dengan ketiga pilot asal Inggris tersebut. Ia penah jadi race engineer Hamilton dan Button di McLaren. Setelah itu, pria 45 tahun tersebut pindah ke Williams dan menangani Russell.
Robson mengenang karakter dua juara dunia F1 tersebut berbeda ketika memperkuat McLaren. Namun, Russell di tengah-tengah antara mereka.
Pembalap anyar Mercedes itu harus mengasah kelebihan yang dimiliki dan menunjukkan memang layak memperkuat skuad pabrikan Jerman.
“Saya kira Jenson dan Lewis sangat berbeda, sedangkan George juga beda dalam hal mengemudi. Dia sedikit di antara mereka, terutama tentang penggunaan ban,” ujarnya.
“Mereka berubah jadi saya tidak tahu gaya Lewis seperti sekarang. Yang paling penting, George bisa beradaptasi. Dia mengemudi dengan menggunakan insting dan saya kira dia akan terus berkembang. Dia punya bakat.”
Russell sudah membuktikan mampu kencang di balik kemudi Mercedes untuk pertama kali pada GP Sakhir 2020. Namun, itu tidak bisa dijadikan patokan.
Musim 2022, desain dan kualitas mobil berbeda akibat regulasi teknik terbaru. Ini artinya proses adaptasi Russell lebih berat lagi.
Pembalap 23 tahun itu mampu bersaing di level tengah seiring dengan perbaikan mobil Williams musim 2021. Ia mempersembahkan runner-up GP Belgia.
Robson mengingatkan agar Russell mempersiapkan mental agar bisa berduel dengan para pembalap papan atas. Sebab menurutnya saat ini, level kemampuan jebolan program junior Mercedes masih jauh meski lebih matang bersama Williams.
“Saya kira akhir pekan akan berbeda bagi para pembalap itu daripada orang lain. Itu sungguh benar pada Sabtu, tapi dinamika keseluruhan balapan berbeda ketika Anda berada di depan,” ia mengungkapkan.
George Russell, Mercedes dengan mekanik
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
“Tidak diragukan kalau dia masih harus banyak belajar lagi karena bekerja di Mercedes ceritanya bakal berbeda ketimbang saat membalap dengan kami. Tapi ketika membahas tentang gayanya dan tingkah laku, dia tidak kalah dari dua pembalap itu (Hamilton dan Button).
“Etika kerjanya dan cara membawa tim bersama, dengan kemampuan dan keyakinan dalam mengambil keputusan, merupakan faktor kunci. Dia punya talenta untuk mengemudikan mobil.
“Ada banyak orang yang punya talenta, tapi dia juga memiliki semua untuk mendapatkan yang terbaik dari tim dan membuat keputusan tepat dalam momen krusial di bawah tekanan.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments