Tercepat di Bahrain, Max Verstappen Tidak Keluarkan Kekuatan Penuh

Max Verstappen memanfaatkan paket upgrade pada mobil RB18 miliknya dengan mencetak waktu lap terbaik 1 menit 31,720 detik. Ia unggul 0,695 detik atas pembalap Ferrari, Charles Leclerc, yang finis P2.

Namun, walaupun upaya Verstappen memberikan beberapa petunjuk awal tentang potensi sebenarnya dari Red Bull, juara dunia bertahan F1 itu menganggap dirinya dan semua pembalap belum maksimal.

“Tidak ada yang berada dalam spesifikasi kualifikasi dengan kekuatan penuh saat ini,” ujar Verstappen kepada F1.TV saat pengujian di Sirkuit Internasional Bahrain selama tiga hari selesai, Sabtu (12/3/2022).

Pembalap Belanda tersebut menjelaskan bahwa aspek terbaik yang didapatnya pada hari terakhir tes bukan perkara menjadi yang tercepat, tetapi dirinya bisa mulai memahami kompon ban yang berbeda.

Selain itu, Verstappen berhasil mengonfirmasi bahwa pengembangan sidepod Red Bull telah berhasil. Hal-hal inilah yang menurutnya lebih penting ketimbang sekadar mengklaim posisi teratas timesheet.

“Saya pikir fokus utamanya adalah tentang ban yang akan kami gunakan minggu depan. Mobilnya terasa baik-baik saja, dan kami menjalani program yang kami rencanakan. Itu selalu positif,” kata Verstappen.  

“Tentu saja, mobil lebih baik dalam bahan bakar rendah, dan jelas pada bahan bakar tinggi itu menjadi sedikit berat dan tidak bisa berbuat terlalu banyak. Namun situasinya sama untuk semua orang.

“Saya pikir suku cadang baru yang ada hari (Sabtu) ini, semua juga bekerja dengan baik, sesuai dengan yang selalu Anda inginkan,” lanjut sang pilot, yang berharap upgrade pada RB18 saat ini dipertahankan.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Motorsport Images

Performa Max Verstappen dalam tes di Bahrain telah mengonfirmasi posisi Red Bull Racing sebagai salah satu tim favorit pramusim, di mana Ferrari juga terlihat sangat kuat dengan F1-75 selama pengujian.

Dan sementara tim lain seperti Mercedes dan McLaren mengalami masa-masa yang lebih sulit di Sirkuit Internasional Bahrain, yang lebih panas dan bumpy, Verstappen mengatakan Red Bull telah membuat langkah maju dibandingkan dengan kondisi yang berbeda di Barcelona, akhir Februari lalu.    

“Dibandingkan dengan (tes) Barcelona, lebih dari itu hanya treknya, Anda tahu, permukaan yang kasar, kondisi yang lebih hangat dan lainnya. Layout trek membuat feeling yang sangat berbeda,” ucapnya.

“Namun, ya tentu saja, saya pikir kami telah belajar lebih banyak tentang mobil, jadi kami bisa membuat kendaraan (melaju) lebih cepat. Saya pikir itulah yang Anda inginkan,” sang pembalap menambahkan.