Mick Schumacher Belum Putus Harapan Cetak Poin
Meski kembali menuai hasil buruk, Mick Schumacher tetap optimistis akan peluangnya dalam membubuhkan poin perdananya pada Formula 1 2022.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Sesi kualifikasi Grand Prix Kanada akhir pekan lalu menjadi penampilan terbaik Schumacher sejauh ini. Pembalap Haas itu berhasil mengamankan start keenam, di belakang rekan setim Kevin Magnussen.
Sang putra legenda Michael Schumacher bahkan terlihat bakal membawa pulang poin ketika nyaman menduduki posisi ketujuh. Tetapi semuanya buyar setelah masalah power unit menyingkirkannya dari balapan pada Lap 18.
Itu kali kedua peluang Schumacher hilang begitu saja, tepatnya usai insiden tabrakan dengan Sebastian Vettel dalam GP Miami. Kegagalan finis di Montreal juga merupakan yang kedua dialaminya musim ini.
Pemuda kelahiran Swiss tersebut bertengger pada peringkat ke-19 klasemen sementara dan belum mencetak satu poin pun, sama seperti driver Williams, Nicholas Latifi.
“Jelas sangat membuat frustrasi, tetapi hal-hal ini terjadi. Ini F1, semuanya cukup tegang,” tutur Schumacher usai GP Kanada.
“Jadi ya, kami baru saja menelan pil (pahit) itu. Tapi kami punya banyak hal positif yang bisa kami ambil dari sini. Saya sangat bersemangat tentang (balapan) berikutnya.”
Mick Schumacher, Haas F1 Team
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Ditanya apakah sulit untuk tetap termotivasi saat perlombaan tak berjalan lancar, Schumacher menjawab: “Saya di sini karena saya menyukai olahraga ini. Saya suka mengemudi (mobil) dan Anda mendapatkan apa yang saya perjuangkan.
“Sayangnya kami tidak mendapatkannya hari ini. Tapi saya yakin kami akan memiliki lebih banyak peluang.
“Semoga akhirnya keberuntungan akan berubah. Ya, ini jelas sulit, tapi saya pernah mengalami musim ini di masa lalu dan kami berhasil berada di sana. Kami (juga) akan menghadapi beberapa balapan lagi.”
Mengomentari performanya di GP Kanada, Schumacher mengatakan bahwa semua berjalan sesuai rencana awal. Dia mengaku terus meningkatkan kecepatan guna membiasakan diri dengan perubahan kondisi trek.
Namun sialnya, masalah power unit malah muncul ketika Schumacher tengah berupaya keras mengemas sejumlah poin perdananya. Sebaliknya, sang tandem Magnussen turut kecewa lantaran hanya mampu finis ke-17.
“Saya sedang membangun untuk itu. Kami menghadapi trek basah dalam kualifikasi, kami menjalani trek kering pada balapan,” ucapnya.
“Jadi, saya mencoba menemukan batas cengkeraman baru ketika kondisinya sangat berbeda. Kami baru saja memasuki ritme dan saya yakin akan ada lebih banyak lagi yang akan datang.
“Selalu sulit untuk menerima hal-hal ini. Itu mungkin lebih sulit jika Anda berada dalam posisi untuk poin, dan harus menghentikan mobil ketika Anda berada di urutan ketujuh atau apa pun. Ini tidak pernah yang terbaik, tapi begitulah.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments