Penalti jump start picu kegeraman Crutchlow
Cal Crutchlow memprotes keputusan Race Direction yang menjatuhinya dengan hukuman lantaran jump start di MotoGP Argentina.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap LCR Honda itu dikenai ride-through penalty saat balapan di Termas de Rio Hondo, Minggu (31/3). Tayang ulang memperlihatkan Crutchlow melakukan jump start. Dan walau sempat tercecer pada posisi paling buncit, ia akhirnya berhasil finis ke-12.
Namun, usai balapan, Crutchlow rupanya tidak terima atas keputusan Race Direction. Ia langsung mendatangi mereka untuk meminta penjelasan, sekaligus mempertanyakan kenapa sampai dijatuhi ride-through penalty.
Regulasi MotoGP menyatakan, motor harus harus tetap berada di grid pada saat lampu merah [start] mati, tetapi memungkinkan beberapa kelonggaran.
"Dalam kasus gerakan kecil dan pemberhentian selanjutnya ketika lampu merah [start] menyala, ofisial yang ditunjuk akan menjadi hakim tunggal untuk menilai apakah keuntungan telah diperoleh,” demikian bunyi peraturan.
Merasa tidak jump start, Crutchlow kemudian menjelaskan, gerakan kecil yang dilakukannya terjadi karena ia menyeimbangkan motor dengan kakinya di dalam celah grid.
Kendati telah ditunjukkan video oleh Race Direction, pembalap Inggris itu tetap bersikeras tak bergerak, bahkan tidak satu sentimeter pun.
Lebih lanjut, Crutchlow juga merasa nama-nama top seperti Marc Marquez, Valentino Rossi atau Andrea Dovizioso takkan dihukum karena hal serupa.
“Kami kecewa atas hasil balapan yang terkait dengan ride-through penalty saya, yang menurut mereka adalah pelanggaran untuk jump start, yang sama sekali tidak kami setujui,” ketusnya.
“Tidak ada seorang pun di tim saya, atau siapa pun yang melihatnya setuju dengan itu, kecuali [MotoGP] Stewards.
“Masalah saya dengan Race Direction adalah saya tidak percaya mereka akan menjatuhkan penalti itu kepada Marc atau Vale, Dovi atau seseorang seperti ini.
“Saya tidak memojokkan Valentino atau siapa pun. Saya berbicara tentang seseorang dengan profil tinggi. Katakanlah Marc melakukannya dan dia memimpin balapan, apakah Anda pikir [Stewards] akan menjatuhkan ride-through [penalty]?
“Saya [rasa] tidak. Itulah opini saya.”
Selain memprotes keputusan Race Direction, Crutchlow juga mengkritisi sikap Chairman MotoGP Stewards Panel, Freddie Spencer.
“Ketika saya ke sana, Freddie Spencer tidak berkata sepatah kata pun kepada saya. [Dia] hanya berdiri sambil melipat tangan di dada,” bebernya.
“Ketika [kasus] ini dibawa ke rapat Komisi Keselamatan pada Grand Prix berikutnya, ketika kami menunjukkan video ini kepada dia, para pembalap lain [pasti] akan tertawa dan mereka kemudian akan kehilangan rasa hormat.
“Saya sangat menghormati dia sebagai pembalap, tetapi di Komisi Keselamatan, kami mengharapkan seseorang yang memahami balapan dan akan memiliki kebijaksanaan.
“Itu konyol, benar-benar konyol.
“Mereka tidak berkata apa-apa. Mereka tidak berkata sepatah kata pun kepada saya saat saya di sana. Saya berada di sana, mengeluh selama 10 menit dan mengatakan bahwa saya tidak bergerak. Seluruh tim saya juga ada di sana, dan tidak satu pun dari mereka mengatakan satu kata.
“Kedengarannya saya sedang mengamuk dan menyerang mereka, tetapi Anda harus memahami perasaan saya dan bagaimana setiap orang yang saya tanyakan melihatnya di TV, mereka merasakan hal sama, bahwa saya tidak jump start.”
Laporan tambahan oleh Jamie Klein
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments