Sebastian Vettel Sudah seperti Mesin
Performance Director Aston Martin, Tom McCullough, menyebut Sebastian Vettel sudah seperti mesin, karena tidak menurunkan etos kerjanya walau ingin pensiun.
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Juara dunia Formula 1 empat kali, Sebastian Vettel, pada Juli lalu mengumumkan bahwa dirinya akan gantung helm akhir musim ini. Itu berarti, petualangannya mengendarai jet darat sejak 2007 akan berakhir.
Di fase akhir kariernya ini, Vettel meninggalkan Ferrari untuk bergabung dengan Aston Martin pada musim 2021. Aston Martin juga baru rebranding dari Racing Point, sehingga mencari sosok berpengalaman untuk diduetkan dengan Lance Stroll.
Sejak saat itu, Vettel memperlihatkan performa yang cukup impresif. Di musim perdananya memperkuat pabrikan asal Inggris, Vettel mampu mencatatkan satu podium, tepatnya di Grand Prix Azerbaijan.
Ia juga kerap bersaing dengan rival lamanya seperti Lewis Hamilton (Mercedes) dan Fernando Alonso (Alpine), dalam memperebutkan podium bahkan kemenangan.
Vettel sendiri dikenal sebagai pembalap dengan etos kerja tinggi. Ia kerap memberikan masukan ke mekanik dan teknisi tim terkait pengembangan mobil.
Dan jelang kariernya berakhir, sikap profesional tersebut dipertahankan oleh Vettel. Saking tingginya etos kerja pembalap 35 tahun itu dianggap sudah seperti mesin oleh Direktur Performa Aston Martin Tom McCullough.
"Dia adalah sosok profesional yang sesungguhnya," tutur McCullough mengenai apakah dirinya menemukan adanya perubahan terhadap sikap Vettel usai mengumumkan akan pensiun.
"Mungkin dia terlihat sedikit lebih rileks dan tenang, tapi saya tidak melihat sikap santai seperti itu saat dia mengemudikan mobilnya.
"Etos kerjanya sangat tinggi. Saya bisa mengibaratkan dirinya seperti sebuah mesin, yang tidak berhenti bekerja."
Lebih lanjut, McCullough mengatakan bahwa Vettel merupakan pembalap yang sangat fokus dengan pekerjaan dan targetnya.
Pemahamannya soal mesin dan hal-hal teknis sangat membantu kru tim, sehingga mereka dapat menyiapkan mobil yang baik di setiap pekan balapan.
Sebastian Vettel, Aston Martin AMR22
Foto oleh: Alessio Morgese
"Dia sosok yang sangat fokus, terutama jika berbicara soal engineering. Dia telah banyak berkontribusi untuk tim ini, khususnya dalam hal operasional tim," ungkap McCullough.
"Perilakunya patut dicontoh. Dia juga bisa meningkatkan mental tim, yang mana itu sangat penting bagi kami. Saya sangat senang bisa bekerja dengannya dan menantikan seri-seri terakhir ini," tambahnya.
Untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Vettel musim depan, Aston Martin merekrut Fernando Alonso dari Alpine.
Walau sudah tak lagi muda, McCullough merasa bahwa Fernando Alonso masih ingin memberikan yang terbaik untuk tim yang dibelanya.
"Kita semua bisa lihat apa yang dia lakukan di Alpine. Kami sudah tidak sabar ingin segera balapan dengannya. Dia pasti bisa membantu kami berkembang, dan kami akan belajar banyak darinya," McCullough mengakhiri.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments