Red Bull Pernah Rencanakan Colton Herta Balap DTM
Red Bull rupanya sempat berniat untuk menurunkan Colton Herta dalam ajang DTM, sebagai upaya memboyong sang pembalap muda Amerika ke Formula 1.
Foto oleh: Michael L. Levitt / Motorsport Images
Berdasarkan informasi yang diperoleh Motorsport-Total.com, Red Bull sedianya memasukkan Ferrari 488 GT3 sebagai entri tambahan untuk Herta di DTM Austria akhir pekan ini, serta bertandem dengan Felipe Fraga dan Nick Cassidy.
Diyakini pula bahwa Red Bull akan menyematkan status wildcard, yang juga telah mendapat persetujuan dari DTM. Agar tidak menimbulkan kegaduhan, Herta rencananya diumumkan sebagai pembalap tamu.
Namun, entah kenapa tim mengurungkan niatnya. Alasan pasti masih belum diketahui. Kendati begitu, dugaan yang muncul adalah itu merupakan usaha Red Bull agar Herta bisa tampil di F1 dengan memperkuat AlphaTauri.
Sudah menjadi rahasia umum bagaimana gigihnya Red Bull mendekati FIA untuk memberikan pengecualian terhadap Gerta soal Super Licence. Tetapi, badan pengatur Formula 1 itu menolak permintaan.
Guna mendapatkan lisensi, seorang pembalap harus mengantongi 40 poin atau lebih. Sementara Herta baru mengemas 32 poin. Alhasil, dia pun tak memenuhi persyaratan yang ditetapkan sesuai regulasi.
Perlu diketahui bahwa DTM yang direncanakan Red Bull sebenarnya tidak akan membantu Herta mendapatkan Super Licence. Pasalnya, entri pembalap tamu tak memenuhi syarat untuk poin kejuaraan.
Sebaliknya, kehadiran Herta dalam DTM lebih berguna untuk meningkatkan pamor ajang balap turing itu saat melakoni balapan kandang di Red Bull Ring 23-25 September.
Bukan kali pertama Red Bull menurunkan pembalap bintang dari kategori lain untuk beraksi pada DTM. Awal tahun ini, sembilan kali juara WRC, Sebastien Loeb, bergabung dengan operasional tim yang dijalankan AF Corse di Portimao.
Loeb didapuk menggantikan Cassidy yang harus absen karena bentrok dengan komitmen di kejuaraan dunia balap mobil listrik Formula E bersama Envision.
Seandainya rencana menurunkan Herta di DTM itu membuahkan hasil, maka akan menandai penampilan ke sekian sang pembalap di balik kemudi mobil GT.
Bintang IndyCar itu pernah membalap dengan BMW sebanyak tujuh kali di IMSA WeatherTech SportsCar Championship. Dia meraih kemenangan kelas pada debutnya di Rolex 24 Hours di Daytona pada 2019.
Herta sebelumnya mengungkapkan, bahwa dirinya tidak minta diistimewakan oleh Federasi Otomotif International (FIA) terkait Super Licence, meski berhasrat turun di Formula 1.
"Saya bisa mengerti posisi FIA. Saya hanya merasa IndyCar kurang terwakili dalam struktur poin Super Licence," tuturnya kepada Motorsport.com.
"Namun, dari sudut pandang mereka, dengan struktur poin sekarang. Saya bisa mengerti. Saya tidak ingin masuk sebagai ‘pengecualian'."
*Anda penggemar adu kecepatan dan ingin menonton balapan dunia? Maka bisa memesan tiket melalui tautan Motorsports Tickets di sini
Felipe Fraga, AF Corse Ferrari 488 GT3 Evo
Photo by: Alexander Trienitz
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments