Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alonso Realistis soal Peluang bersama Alpine

Fernando Alonso kembali Kejuaraan Dunia Formula 1 pada 2021 setelah mundur pada akhir 2018. Meskipun begitu, juara dunia dua kali itu realistis soal hasil lombanya nanti.

Fernando Alonso, Renault

Foto oleh: Renault Sport

Alonso sempat membuat timnya, Alpine F1, waswas setelah kecelakaan sepeda yang membuat rahangnya retak, belum lama ini. Tetapi, setelah keluar dari rumah sakit, Selasa (16/2/2021) lalu, Alonso optimistis bisa turun pada tes pramusim di Bahrain, 12-14 Maret nanti.

Kepada majalah Formula 1, kampiun F1 2005 dan 2006 itu belum bisa bicara banyak soal peluangnya di Kejuaraan Dunia Formula 1 2021 sampai tes di Bahrain nanti.

“Saya belum memikirkan soal itu. Mungkin setelah tes pertama nanti kami bisa memprediksi bakal seperti apa lomba perdana. Kini, saya belum punya gambaran apa-apa,” ucap pemenang 32 lomba dan 97 podium dari 311 kali turun di F1 tersebut.

Alonso menjelaskan, ia dan Alpine akan tetap realistis. Maklum, meskipun ada beberapa perubahan tahun ini, namun itu tidak drastis. Jadi, performa tim-tim tidak akan terlalu jauh berbeda dibanding tahun lalu.

Baca Juga:

“Saya kira Mercedes akan tetap terdepan. Lalu, ada Red Bull Racing. Setelah itu, beberapa tim akan berduel ketat. Alpine akan berada di grup tersebut dan akan menarik untuk melihat siapa yang paling adaptif dengan regulasi baru,” ucap Alonso.

Pembalap asal Spanyol, 39 tahun, itu menjelaskan, Alpine mampu bersaing untuk merebut posisi keenam atau ketujuh di grid, atau 15 yang termudah. “Tugas kami adalah bertarung untuk finis minimal di 10 besar,” ujar peraih 22 pole position di F1 itu.

Dalam beberapa bulan terakhir, Alonso sudah sempat tes dengan sasis Renault (nama Alpine musim lalu) 2018 dan R.S.20 yang dipakai Daniel Ricciardo (kini di McLaren) dan Esteban Ocon merebut tiga podium di F1 2020 lalu.

Tetapi, karena sudah menghabiskan dua tahun mengendarai berbagai jenis mobil mulai IndyCar sampai Reli Dakar, Fernando Alonso juga belum tahu seberapa cepat ia untuk mampi kembali cepat di atas mobil F1.

“Saya pernah bilang bahwa mobil 2020 lebih cepat daripada yang saya bayangkan. Saya harus beradaptasi misal soal titik pengereman dan kecepatan di tikungan. Mungkin sedikit soal bagaimana saat masuk tikungan,” tutur Fernando Alonso.

“Dua lomba terakhir saya adalah Indy dan Dakar. Menikung dengan mobil berpenggerak roda 4x4 dengan melibas Tikungan 1 di Sirkuit Barcelona dengan mobil F1 itu ibarat bagai langit dan bumi.”

Fernando Alonso mengendarai Renault R.S.20 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Desember lalu, setelah F1 musim 2020 berakhir.

Fernando Alonso mengendarai Renault R.S.20 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Desember lalu, setelah F1 musim 2020 berakhir.

Foto oleh: Renault Sport

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Brown: Kami Perjuangkan Tutup Gap dengan Mercedes
Artikel berikutnya Lima Tahun Lagi, Madrid Punya Sirkuit untuk F1 dan MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia