Alonso beberkan alasan hengkang dari F1
Berbicara untuk yang pertama kalinya sejak mengeluarkan pengumuman, Fernando Alonso membeberkan alasan mengapa ia tidak ikut membalap di Formula 1 tahun depan.
Foto oleh: Manuel Goria / Motorsport Images
Awal pekan ini, sang dua kali juara dunia itu mengumumkan akan meninggalkan F1 di akhir musim. Tapi ia tidak menutup kemungkinan kembali jika ada momen yang pas.
"Saya tidak menutup kemungkinan [kembali ke F1] karena saya pikir sekarang ini saya justru sedang membalap di level terbaik sepanjang karier saya," terang Alonso. "Jadi mengapa saya menutup kemungkinan itu jika masih banyak yang bisa terjadi di masa depan?
"Saya masih muda, saya belum berumur 45 tahun. Saya merasa masih kuat, dan tahun ini saja saya melakukan 27 balapan."
Menjelang ronde WEC di Silverstone, Alonso yang minggu ini kembali bertugas bersama tim Toyota, akhirnya membeberkan alasan mengapa ia tidak ikut membalap di F1 musim depan.
"Aksi balap di trek sudah tidak seperti yang saya bayangkan ketika saya pertama kali bergabung ke F1," kata Alonso.
"Saya berhenti karena menurut saya kualitas aksi balap di trek sudah sangat buruk. Bahkan di F1 kita lebih sering membahas hal-hal di luar trek. Kita lebih sering berbicara soal polemik, transmisi radio, dan semacamnya. Ketika yang lebih sering dibahas adalah topik-topik seperti itu, maka itu adalah pertanda buruk.
"Itulah yang saya rasakan di F1 sekarang ini. Saya berpikir bahwa ada ajang balap lain yang menawarkan aksi lebih seru, menawarkan lebih banyak kebahagian. Itu yang sedang saya cari."
Alonso mengaku jika saja ia memiliki prospek realistis untuk memperebutkan gelar juara dunia 2019, ia akan mempertimbangkan untuk bertahan. Tapi ia akhirnya mengambil keputusan untuk berhenti, karena menurutnya F1 sudah terlalu mudah untuk diprediksi.
"Pada musim 2003, 2004, 2008, 2009, dan 2011, saya tidak terlalu sering menang. Tapi setidaknya waktu itu kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di Spa dan Monza.
"Tapi sekarang, kita bisa menulis apa yang akan terjadi di Spa dan Monza. Kita bisa menebak peraih 15 besar, dan mungkin hanya salah satu atau dua.
“Bagi pembalap yang punya ambisi, itu menjadi sangat sulit jika tidak ada yang berubah di masa depan."
Laporan tambahan oleh Edd Straw
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments