Mercedes: Bottas masih kurang "insting pembunuh"
Bos tim Formula 1 Mercedes, Toto Wolff, menilai bahwa pembalap mereka, Valtteri Bottas, masih belum memiliki "insting seorang pembunuh".

Meski start dari posisi pole, Bottas gagal memenangi balapan GP Brasil dan hanya berjarak 2,7 detik di depan Lewis Hamilton. Padahal rekan setimnya tersebut harus memulai balapan dari posisi paling belakang, di pitlane.
Di Interlagos, Hamilton menunjukkan performa yang mengantarkannya menjadi juara dunia tahun ini, dan menyalip satu per satu mobil hingga melintasi garis finis di urutan keempat. Pembalap Inggris Raya itu hanya terpaut 5,4 detik di belakang pemenang balapan, Sebastian Vettel.
Melihat pace Hamilton sepanjang balapan, banyak yang beranggapan bahwa Bottas seharusnya bisa berbuat lebih untuk mengancam posisi Vettel.
Wolff pun mengakui adanya perbedaan yang jelas terlihat antara Hamilton dan Bottas pada balapan pekan lalu. Tapi menurutnya, hal tersebut tidak membuatnya khawatir.
"Saya pikir penampilan Lewis sepanjang tahun sudah seperti 'rock and roll'. Dan Valtteri masih bangkit perlahan-lahan, tapi ia juga perlu insting seorang pembunuh," kata Wolff.
Baca juga:
"Tapi Anda juga tidak bisa meremehkan efek traffic (rombongan mobil yang lebih pelan) saat melawan Ferrari. Itu sangat sulit.
"Anda bisa melihatnya di akhir balapan, ketika Ferrari menaikkan setelan mesin. Tidak ada perbedaan besar antara kedua mobil. Oleh karena itu jangan harap kita bisa menyalip mereka dengan mudah."
Wolff juga mengakui bahwa timnya terpaksa berjudi dengan strategi undercut (pitstop lebih awal) karena minimnya peluang Bottas bisa menyalip Vettel di lintasan.
"Valtteri membalap dengan solid. Tapi ia kehilangan [peluang juara] sejak start," tambah Wolff. "Awal start ia bagus, tapi kemudian terlalu banyak wheelspin saat mengganti gigi.
"Strategi undercut yang kami lakukan adalah bentuk keputusasaan kami, karena kami tidak bisa menempel mereka. Kami sudah tahu bahwa kami masih kurang setengah detik [agar strategi berhasil]. Tapi kami tetap melakukannya, dan hasilnya memang sesuai perkiraan."
Podium: winner Sebastian Vettel, Ferrari, second place Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H, Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W08

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H, Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W08

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W08

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W08, Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H, Max Verstappen, Red Bull Racing

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H and Valtteri Bottas, Mercedes-Benz F1 W08 battle for position

Foto oleh: Sutton Images
Toto Wolff, Executive Director Mercedes AMG F1, with Rubens Barrichello

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W08, Kimi Raikkonen, Ferrari SF70H, Max Verstappen, Red Bull Racing

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W08

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Race winner Sebastian Vettel, Ferrari and Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 celebrate in parc ferme

Foto oleh: Sutton Images

Artikel sebelumnya
Hamilton: Mobil F1 2018 akan terasa "seperti bus"
Artikel berikutnya
VIDEO: Perubahan aero yang jadi kunci kemenangan Ferrari

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula 1 |
Pembalap | Valtteri Bottas |
Tim | Mercedes |
Penulis | Jonathan Noble |