Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Hamilton sudah selevel Senna dan Schumacher

Menurut direktur olahraga Formula 1, Ross Brawn, nama Lewis Hamilton sudah layak untuk disejajarkan dengan Michael Schumacher dan Ayrton Senna.

Ayrton Senna, McLaren MP4/8 Ford leads Michael Schumacher, Benetton B192B Ford

Foto oleh: LAT Images

Pada musim 2018, Hamilton mencatat 11 kemenangan, terbanyak sepanjang karier, untuk mengamankan gelar juara dunia kelimanya. Padahal, pembalap Mercedes itu harus menghadapi perlawanan yang lebih berat dari Ferrari, dan kemudian Red Bull di penghujung musim. 

Baca Juga:

Pole yang dicetak Hamilton di Singapura disebut oleh Brawn sebagai pencapaian yang sangat luar biasa. Di sirkuit yang mana Ferrari jauh lebih diunggulkan, pembalap Inggris Raya itu secara tak terduga merebut posisi start terdepan dan akhirnya keluar sebagai pemenang balapan.

"Terkadang ada pembalap yang tampil pada level yang tidak pernah Anda kira," ucap Brawn kepada Motorsport.com. "Khususnya saat kualifikasi, dan Lewis adalah salah satu pembalap yang berhasil melakukannya.

“Penampilannya benar-benar mengundang decak kagum dari banyak orang. Hal-hal seperti itu yang patut dilihat. Kita tidak pernah tahu dari mana performa seperti itu berasal.

“Orang-orang mengira mereka sudah tahu seperti apa patokannya. Tapi tiba-tiba ada pembalap baru yang mengubah patokan tersebut.

"Saya beruntung bisa melihat hal seperti itu dari Michael Schumacher. Kita juga bisa melihatnya dari pembalap seperti [Ayrton] Senna. Menurut saya, tahun ini kita sudah beberapa kali melihat hal yang sama dari Lewis.

“Hal-hal seperti itu yang selalu diingat, karena sebagai teknisi, Anda kesulitan mencari asal performa seperti itu.

“Sulit dipercaya tingginya level [performa] yang bisa mereka capai. Jadi ketika pembalap berhasil melakukannya, itu terasa istimewa," tukasnya.

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09 EQ Power+, melaju di GP Singapura

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W09 EQ Power+, melaju di GP Singapura

Foto oleh: Simon Galloway / Sutton Images

Tercatat ada lima pemenang balapan pada 2018. Rival terdekat Hamilton dalam perebutan titel adalah Sebastian Vettel. Namun, pembalap Ferrari itu harus kembali puas dengan runner-up akibat serangkaian kesalahan yang ia buat sendiri.

Sementara itu, Max Verstappen banjir pujian atas performanya di paruh kedua musim. Sejak jeda musim panas, pembalap Red Bull itu menjelma sebagai pesaing terdekat Hamilton di lintasan.

"Kita baru saja melihat musim yang sangat seru," tambah Brawn. "Ada sejumlah duel ketat yang terjadi di lintasan.

"Kita disuguhkan penampilan yang luar biasa dari Lewis; konsistensi sepanjang tahun. Dia tidak membuat kesalahan, relatif sabar, meski – mungkin – tidak dengan mobil terbaik.

“Jadi ini adalah tahun yang bagus. Satu-satunya hal yang masih mengganjal adalah situasi di mana ada enam mobil yang begitu dominan sementara 14 mobil lainnya tertinggal jauh di belakang.

“Kami harus terus bekerja dan mencari solusinya agar performa bisa tersebar merata," tuturnya.

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Honda sekarang beda dari tahun-tahun sebelumnya
Artikel berikutnya Mereka yang pensiun pada 2018

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia