Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bos AlphaTauri Kecewa Tim Tidak Memenuhi Ekspektasi

Franz Tost mengungkapkan apa saja yang tidak mampu dilakukan timnya pada paruh pertama Kejuaraan Dunia Formula 1 2022.

Franz Tost, Team Principal, Scuderia AlphaTauri, arrives at the circuit

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Musim lalu, Scuderia AlphaTauri berduel sangat sengit melawan Alpine untuk memperebutkan peringkat kelima klasemen konstruktor.

AlphaTauri akhirnya memang kalah dan harus puas finis di P6. Namun, hanya tertinggal tujuh poin dari Alpine, menunjukkan seperti apa kerasnya perlawanan tim asal Faenza, Italia, tersebut.

Performa AlphaTauri musim ini bak langit dan bumi dengan tahun lalu. Paling tidak itu terlihat dari 13 balapan yang sudah digelar sepanjang paruh pertama F1 2022.

Pierre Gasly dan Yuki Tsunoda hanya mampu memberikan total 27 poin. Akibatnya, AlphaTauri kini berada di posisi kedelapan konstruktor dan hanya unggul atas Aston Martin (20 poin) dan Williams (3 poin).

Setelah dua musim terakhir mampu bersaing di level tengah konstruktor, kini AlphaTauri terpuruk. Bandingkan dengan Alpine yang justru menanjak hingga kini berada di posisi keempat, hanya tertinggal dari Red Bull Racing, Ferrari, dan Mercedes.

Problem utama AlphaTauri musim ini diyakini akibat ketidakmampuan mereka beradaptasi dengan regulasi teknis baru. Alhasil, performa mereka menjadi tidak konsisten. Kadang bagus di kualifikasi tetapi jeblok saat balapan sesungguhnya.

Pierre Gasly, AlphaTauri AT03

Pierre Gasly, AlphaTauri AT03

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Mampu dilewati tim-tim sekelas Alfa Romeo dan Haas di klasemen konstruktor, jelas menjadi tamparan keras bagi Franz Tost, Prinsipal Tim AlphaTauri.

Seperti dikutip laman RacingNews365, Tost menjelaskan bila keandalan AlphaTauri AT03 sangatlah buruk. Ujungnya, Gasly dan Tsunoda sejauh ini masing-masing sudah tiga dan dua kali mundur dari balapan.

Namun, retired yang dialami Tsunoda pada GP Prancis dikarenakan kecelakaan dan tidak ada kaitannya dengan reliability mobil. Jadi, Tsunoda baru sekali mundur karena problem teknis.

“Paruh pertama musim tidak sesuai harapan kami. Kami memiliki banyak sekali problem dan keandalan mobil tak seperti yang kami inginkan,” tutur Franz Tost.

Pria asal Austria itu menambahkan, semua rangkaian tes di Barcelona dan Bahrain berjalan mulus. Tetapi saat balapan pertama, baterai mobil Gasly terbakar.

Baca Juga:

“Itu kegagalan nomor satu kami. Kami pun harus mengganti power unit (PU) dan baterai dengan segera dan itu bukan hal bagus untuk mengawali musim. Pada balapan kedua, Tsunoda bermasalah dengan sistem transmisi,” ucap Tost.

Pun demikian, Tost tidak menyalahkan rangkaian masalah ini kepada tim. Menurutnya, tidak satupun dari rangkaian kegagalan itu disebabkan oleh tim.

“Kesalahan bukan pada tingkatan operasional. Kendala teknis tersebut hanyalah pada komponen-komponen yang disuplai kepada kami,” kata Tost.

Mirisnya, lima balapan sebelum jeda paruh musim – sejak GP Kanada pada 19 Juni sampai GP Hungaria pada 31 Juli – AlphaTauri tidak mampu merebut satu poin pun. Kondisi ini jelas membuat Tost sangat kecewa.

“Kesimpulannya, di paruh pertama F1 musim ini kami tidak mampu memenuhi ekspektasi,” kata Franz Tost.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gaji dan Pendapatan Bersih Para Prinsipal Tim F1
Artikel berikutnya F1 Bisa Gelar Banyak Balapan di Amerika Serikat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia