F1: Covid-19 Pengaruhi Performa Lewis Hamilton

Sang pemegang tujuh kali juara dunia dipaksa melewatkan F1 Grand Prix Sakhir. Mercedes bahkan sampai harus meminta Williams untuk meminjamkan George Russell sebagai pengganti.

Usai menjalani karantina secara ketat, Hamilton akhirnya comeback pada seri pamungkas GP Abu Dhabi. Meski gembira kembali mengemudikan W11, ia mengaku kesulitan tampil maksimal.

“Saya benar-benar dapat merasakan mereka yang telah menderita (karena positif Covid-19), mereka yang kehilangan, dan dapat memahaminya karena itu adalah virus yang jahat,” kata Hamilton.

“Saya tidak 100 persen. Saya masih merasakannya di dalam paru-paru saya.

“Tapi bagaimanapun, biasanya saya akan mengemudi bahkan jika salah satu lengan saya menggantung. Itulah yang kami lakukan sebagai pembalap. Untungnya bukan itu masalahnya.

“Ini jelas bukan balapan yang paling mudah, secara fisik, namun saya akan mengelola dan memberikan semua yang saya miliki.”

Baca Juga:

Selama 10 hari, Hamilton hanya bisa terbaring di tempat tidur. Tidak hanya menguras energinya, Covid-19 juga membuat dia mengalami penurunan berat badan.

“Ini adalah energi keseluruhan,” tuturnya.

“Salah satu gejalanya adalah benar-benar menguras tenaga Anda. Saya mencoba tidur sebanyak yang saya bisa, tetapi untuk pulih tidak semudah seperti biasanya di masa lalu. Ditambah berat badan (saya) turun cukup banyak, hanya dalam waktu seminggu itu.

“Seperti yang saya katakan, (saya) tidak (merasa) 100 persen seperti terakhir kali balapan.

“Namun, itu sama sekali tidak akan menghalangi saya untuk keluar (mengemudikan mobil) dan memberikan semua yang saya miliki besok.”

Hamilton akan start dari posisi ketiga setelah kalah 0,086 detik dari Max Verstappen yang merebut pole position, sedangkan rekan setim Valtteri Bottas menduduki grid kedua.