F1 GP Arab Saudi Jalan Terus meski Kilang Minyak Aramco Dirudal
CEO Formula 1, Stefano Domenicali, memastikan F1 GP Arab Saudi tidak terganggu dengan ledakan di dekat kilang minyak Aramco, Jeddah, Jumat (25/3/2022) sore.

Kekhawatiran timbul di lingkungan paddock setelah mengetahui kabar kilang minyak tersebut dirudal. Apalagi lokasinya tak jauh dari Jeddah Corniche Circuit, sekitar 20 km.
Para petinggi Formula 1 segera menggelar rapat darurat dengan otoritas lokal untuk mengetahui fakta dari peristiwa itu, serta langkah pengamanan di sekitar sirkuit. Sebelum latihan bebas kedua, Domenicali berbicara dengan para pembalap dan prinsipal.
Malam harinya, dia dan Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem melakukan pertemuan lagi selama 40 menit, untuk mengumumkan perkembangan situasi. Pihak mereka menjamin keselamatan seluruh awak F1 selama di Jeddah.
“Kami menerima jaminan total itu, untuk negara, keselamatan nomor satu, apa pun keadaannya. Keamanan harus digaransi,” ujar Domenicali.
“Mereka (ofisial lokal) ada di sini dengan keluarganya, di trek, jadi mereka memiliki semua sistem untuk melindungi area ini, kota dan tempat-tempat yang kami tuju. Jadi kami merasa yakin dan harus percaya pada otoritas lokal dalam hal itu. Karena itu, kami akan melanjutkan acara tersebut.”
Sulayem menegaskan kalau penyerang tidak menargetkan warga sipil, lebih pada infrastruktur.
“Kami bertemu dengan kepala keamanan, lalu rapat dengan prinsipal tim dan para pembalap. Siapa yang mereka targetkan? Mereka menargetkan infrastruktur, bukan warga sipil maupun trek,” ia menjelaskan.
“Tentu saja, kami mengecek fakta dari mereka dan mereka memberi garansi kalau ini adalah tempat aman. Seluruh tempat akan aman dan mari balapan.
“Pastinya semua keluarganya di sini. Kami menunggu tapi dengan jaminan, tidak akan ada yang terjadi.”

Asap melambung di langit Jeddah
Foto oleh: Motorsport Images
Dua bos tim raksasa mendukung keputusan F1, terlepas terdengar suara kegelisahan di kalangan pembalap.
“Itu adalah pertemuan bagus. Para pembalap bicara dalam pertemuan mereka dan kami, prinsipal tim, telah dapat jaminan bahwa kami dilindungi sekarang. Ini merupakan tempat teraman di Arab Saudi sekarang. Itu kenapa kami balapan,” kata Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, kepada Sky.
Saat ditanya apakah dukungan bersifat anonim, Wolff menegaskan, “Antara prinsipal tim, ya.”
Prinsipal Red Bull, Christian Horner, menuturkan, “Saya kira olahraga harus berdiri bersama secara kolektif. Segala aksi terorisme tidak bisa dimaafkan dan olahraga tak boleh diintimidasi ke dalam posisi dan situasi seperti itu. Itu tidak bisa diterima.
“Stefano dan presiden sedang menangani dan sudah ada jaminan dari penyelenggara dan kami akan balapan.”
Hasil FP2 F1 GP Arab Saudi: Leclerc Dominan, Verstappen Diapit Ferrari
Para Pembalap Sempat Ancam Boikot F1 GP Arab Saudi
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.