Ferrari Belum Diskusikan Rencana Team Order
Ferrari menegaskan belum ada pembicaraan mengenai team order antara Charles Leclerc dan Carlos Sainz seperti yang ramai diperbincangkan di luar tim.
Foto oleh: Ferrari
Setelah menunjukkan performa impresif pada awal musim dalam era regulasi baru Formula 1, Ferrari gagal mempertahankan kinerja apiknya lantaran dilanda berbagai masalah.
Kini, Leclerc berada di urutan kedua dalam klasemen sementara F1 dengan jarak 80 poin dari Max Verstappen yang tampil konsisten. Ferrari juga berada di belakang Red Bull Racing dalam klasemen konstruktor, terpaut 97 poin.
Ferrari selalu ditanya apakah memprioritaskan Leclerc dan memanfaatkan Sainz untuk membantu mendapatkan gelar juara dunia. Tetapi, pabrikan Italia itu menekankan bahwa terlalu dini untuk memikirkan tentang team order.
Ditanya oleh Motorsport.com tentang pendekatan Ferrari terhadap team order tahun ini, Direktur Olahraga, Laurent Mekies, merasa itu lebih banyak diperbincangkan di luar daripada internal Maranello.
“Anda benar mengatakan bahwa ini lebih banyak dibicarakan di luar Ferrari daripada internal kami,” ucapnya.
“Tapi yang lebih serius, kami selalu sangat jelas. Kami menargetkan untuk mendapatkan hasil terbaik untuk tim. Ferrari adalah yang utama.
“Maka tentu saja akan ada titik di mana kami perlu lebih fokus pada pembalap dibandingkan dengan yang lain jika dibutuhkan dalam posisi klasemen.
“Jadi, itu tidak berarti menunggu perbedaan matematis, tetapi itu berarti berada pada titik musim di mana Anda pikir itu adalah hal yang benar untuk melakukannya.”
Dalam beberapa balapan terakhir, Ferrari terkendala dalam urusan strategi yang membuat mereka gagal meraih kemenangan.
Mekies mengatakan menunda memberi informasi kepada Sainz di Paul Ricard adalah contoh yang baik tentang bagaimana situasi yang berbeda dapat dilihat di dalam dan di luar tim.
Menurutnya, kebingungan yang dirasakan adalah hanya hasil dari pesan radio yang disiarkan 30 atau 40 detik setelah apa yang sebenarnya terjadi.
“Jika Anda harus kembali ke sana, Anda akan memanggil Carlos persis seperti yang kami lakukan dan melakukan pit stop persis seperti yang kami lakukan,” ujarnya.
“Jadi itu menunjukkan betapa sulitnya saat ini, dalam olahraga yang kompleks adalah untuk memahami alasan di balik strategi atau lainnya.
“Karena itu, kami kehilangan beberapa poin tahun ini. Kami memiliki masalah keandalan, kami memiliki beberapa hal yang kami butuhkan untuk menjadi lebih baik. Dan ya, kami bekerja sangat keras untuk itu.
“Itu tidak meningkatkan tekanan, karena tekanannya maksimal sepanjang waktu karena ini adalah dunia yang kompetitif, dan itulah cara kami menyukainya.
“Tapi itu adalah tekanan positif, itulah yang mendorong kami untuk berkembang balapan demi balapan.”
Carlos Sainz, Ferrari F1-75
Foto oleh: Ferrari
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments