Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ferrari Jelaskan Penyebab Teknis Mundurnya Leclerc dan Sainz di Baku

Rabu (15/6/2022) pagi, Scuderia Ferrari mengungkapkan penyebab kerusakan teknis yang dialami Charles Leclerc dan Carlos Sainz pada F1 GP Azerbaijan.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75, limps back to the pit trailing smoke

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Setelah melakukan investigasi menyeluruh, Ferrari menyebut penyebab mundurnya Leclerc pada lap 20 saat memimpin lomba GP Azerbaijan adalah panas berlebih pada mesin serta turbo yang rusak.

Bagian mekanis divisi balap Ferrari menyebut, mesin yang dipasang pada Ferrari F1-75 geberan Leclerc di sirkuit jalan raya Baku adalah power unit Ferrari 066/7 nomor 2.

Hasil analisis dan pemeriksaan di Maranello menunjukkan, pemicu panas pada mesin V6 1.6 liter adalah kegagalan kerja kepala silinder yang kemudian merembet ke turbo.

Minggu (12/6/2022) malam setelah lomba GP Azerbaijan, Prinsipal Tim Scuderia Ferrari Mattia Binotto mengatakan Tim Kuda Jingkrak akan menurunkan mesin nomor 3 untuk Leclerc di GP Kanada pada akhir pekan ini (17-19/6/2022).

Namun, untuk sistem turbo, Leclerc masih akan memakai unit nomor 1 (seperti di GP Monako) untuk menghindari penalti.

Charles Leclerc, Ferrari, berjalan di depan paddock tim-tim F1 setelah mundur dari lomba GP Azerbaijan.

Charles Leclerc, Ferrari, berjalan di depan paddock tim-tim F1 setelah mundur dari lomba GP Azerbaijan.

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Departemen Mesin Ferrari F1 yang dipimpin Enrico Gualtieri mengaku agak kaget sekaligus waswas dengan kendata teknis pada mesin mobil Leclerc ini. Komponen penyebab kerusakan mesin Leclerc itu tidak pernah bermasalah selama bertahun-tahun.

Komponen tersebut juga salah satu yang tidak diproduksi sendiri oleh Ferrari melainkan oleh perusahaan rekanan yang sudah tentu memiliki sertifikasi untuk pekerjaan spesialisasinya tersebut.

Laporan hasil analisis para teknisi sudah dilansir Ferrari. Pertayaannya, apa yang menyebabkan kerusakan kepala piston sehingga memunculkan asap kebiruan dari knalpot Ferrari F1-75, yang lantas memaksanya mundur untuk kali kedua pada musim ini.

Kini, power unit yang akan dipakai Leclerc di Kanada benar-benar masih baru, nol kilometer. Logikanya, baik Ferrari maupun pembalap asal Monako tersebut tidak perlu mengkhawatirkan keandalan (reliability) power unit Ferrari 066/7 bernomor 3 tersebut.

Dengan kondisi di atas, para teknisi Ferrari bakal memiliki waktu untuk memahami apa tindakan yang harus diambil, atau komponen apa lagi yang diperlukan jika ada masalah.

Pun begitu, Ferrari hampir pasti tetap akan memakai mesin nomor 4, atau bahkan 5. Jika itu terjadi, berarti usia pakai dan daya tahan PU Ferrari akan kurang dari tujuh GP.

Carlos Sainz, Ferrari

Carlos Sainz, Ferrari

Photo by: Ferrari

Sementara itu, gangguan teknis yang menyebabkan Carlos Sainz mundur pada lap 9 GP Azerbaijan, saat berada di P4, diakibatkan kerusakan pompa yang mengontrol sistem hidrolis.

Kerusakan tersebut memengaruhi kinerja sejumlah komponen lain. Karenanya, sebelum mundur, layar pada setir pembalap asal Spanyol itu muncul tulisan peringatan “brake by wire”.

Masalah pada rem belakang (selama ini ada sistem yang melindungi) merupakan efek dari jebolnya sistem hidrolis tadi. Selain itu, Cavallino juga terbilang sangat jarang mengalami kerusakan pada rem.

Di Kanada dan lomba-lomba breikutnya nanti, Ferrari juga masih harus memikirkan performa untuk bersaing dengan Oracle Red Bull Racing yang selama ini unggul dari sisi race pace dan daya tahan alias reliability.

Red Bull sendiri bukan tanpa halangan bisa sekuat saat ini. Dalam beberapa tes pramusim, Max Verstappen dan Sergio Perez beberapa kali “menghancurkan” power unit Red Bull RBPTH001 yang konon mampu tetap kompetitif lebih dari 7.000 km.

Ferrari F1-75: power unit Ferrari 066/7

Ferrari F1-75: power unit Ferrari 066/7

Foto oleh: Uncredited

Di sisi lain, pencinta Ferrari juga menunggu apa lagi yang akan dibuat tim teknis Maranello yang dipimpin Binotto. Yang pasti, mereka masih harus menyelidiki apa yang menjadi penyebab buruknya daya tahan power unit Ferrari 066/7 beda paket yang juga dialami dua tim lain pemakai mesin ini, Haas F1 dan Alfa Romeo. 

Baca Juga:

Yang pasti, Ferrari akan memanfaatkan petunjuk sekecil apa pun untuk mengatasi problem realibility yang bisa saja membuyarkan target Charles Leclerc merebut gelar juara dunia. Ferrari mungkin sedikit bernapas lega karena musim ini masih memiliki 14 balapan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dua Race Director F1 Justru Timbulkan Kebingungan
Artikel berikutnya Mercedes Beberkan Perbedaan Porpoising dan Bouncing

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia