Lewis Hamilton Sebut Mercedes W12 Monster Diva
Kesulitan yang dialami Mercedes dalam F1 2021 justru membuat W12 semakin sempurna. Lewis Hamilton tanpa ragu menyebut mobilnya sebagai monster diva.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Mercedes perlu bekerja keras sepanjang tahun ini dalam menghadapi perebutan gelar dengan Red Bull Racing yang terlihat makin kuat.
Bahkan, tim yang berbasis di Brackley, Inggris, itu beberapa kali harus memberikan mesin baru kepada kedua pembalapnya, Hamilton dan Valtteri Bottas, agar bisa menandingi ketangguhan Red Bull.
Mesin terbaru yang didapatkan Hamilton pada Grand Prix Brasil membuatnya melaju kencang. Bahkan, tak ada yang bisa menandingi kecepatan Mercedes W12 dalam dua balapan terakhir.
Berbicara kepada media tertentu, termasuk Motorsport.com, tentang pertarungan gelar, Hamilton mengatakan bahwa musim ini sangat sulit dalam hal membuka potensi penuh dari W12, sehingga bisa memberikan semua yang ia inginkan.
Pembalap asal Inggris itu juga mengklaim bahwa W12 satu tingkat di atas mobil 2017 yang terkenal sulit dikalahkan, yang dijuluki Toto Wolff sebagai ‘diva’ asli.
“Saya akan mengatakan bahwa saya lebih berkomitmen daripada sebelumnya,” kata Hamilton tentang kemajuan yang dibuat tahun ini.
“Secara keseluruhan, saya sangat senang dengan komitmen dan penampilan saya. Tetapi, saya akan mengatakan apa yang saya perhatikan tahun ini, faktanya adalah sangat, sangat sulit untuk menerapkan set-up yang tepat pada mobil itu.
“Saya tidak ingat apakah tahun lalu atau sebelumnya, Toto mengatakan itu merupakan diva. Tapi yang satu ini adalah monster diva.”
Lewis Hamilton juga mengatakan minimnya waktu pengujian juga menjadi penyebab sulitnya menemukan setelan yang tepat pada W12.
“Ketika Anda tidak mendapatkan mobil dengan setelan yang tepat, Anda hanya membatasi potensi Anda,” ujarnya.
“Jadi, saya tidak bisa memaksimalkan kemampuan saya melalui setelan yang tidak berada di tempat yang tepat, dan sangat, sangat sulit untuk menempatkannya di tempat yang tepat.
“Di Brasil saya mendapatkan mobil persis di tempat yang saya inginkan. Dan itu seperti benar-benar memukul paku di kepala. Tapi, itu seperti mungkin sekali atau dua kali kami melakukannya tahun ini.”
Pada awal F1 2021, Mercedes juga dihadapkan pada situasi rumit, di mana mereka harus beradaptasi ulang dengan aturan lantai mobil yang baru.
Lewis Hamilton mengatakan bahwa kemampuan timnya untuk merespon tantangan yang ditimbulkan hilangnya downforce juga tidak terbantu oleh persyaratan homologasi.
Lewis Hamilton, Mercedes W12, Valtteri Bottas, Mercedes W12
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
“Kami tahu kami akan kehilangan semua downforce ini dan, begitu kami menemukan berapa banyak downforce yang hilang, seluruh karakteristik mobil berubah,” ucapnya.
“Apa yang telah kami kerjakan selama bertahun-tahun, membawa mobil ke tempat yang manis seperti tahun lalu, adalah mimpi buruk untuk membatalkan atau bermain dengan komponen, ketika Anda tidak dapat benar-benar mengubah komponen apa pun.
“Itulah adanya, dan ini tentang mencoba menemukan cara cerdas untuk mengatasi downforce yang lebih sedikit. Ada banyak elemen yang membuatnya lebih sulit dari sebelumnya.
“Ini adalah mobil yang paling sulit untuk diatur dan saya sering melakukan tes di simulator. Tetapi, simulator tidak berada di tempat yang seharusnya, seperti level pegangan tidak benar atau efek angin tidak benar, atau degradasi termal salah.
“Anda harus sangat berhati-hati dengan data yang Anda terima dan keputusan yang Anda buat. Perjalanan ini seperti rollercoaster.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments