Giovinazzi Ingin Tampil Cepat di Monako E-Prix

Berbekal pengalaman Formula 1, Antonio Giovinazzi berharap dapat tampil bagus di sirkuit jalanan Monte Carlo, dalam balapan Formula E akhir pekan ini.

Antonio Giovinazzi, Dragon Penske Autosport talks to the press

Sejak meninggalkan skuad Alfa Romeo F1 untuk bergabung dengan Dragon Penske Autosport, Giovinazzi sangat kesulitan untuk menemukan performa terbaiknya di Formula E, terutama dalam hal pengereman.

Dalam tiga seri yang telah digelar FE 2021/22, pembalap asal Italia itu belum juga mencetak poin. Akan tetapi, Giovinazzi menunjukkan peningkatan dalam kualifikasi dan smakin mendekati rekan setimnya, Sergio Sette Camara.

Berbicara menjelang Monako E-Prix, Giovinazzi mengatakan pengetahuan tentang sirkuit jalanan Monte Carlo yang menggunakan chicane Nouvelle spesifikasi F1 dianggap memberikan sedikit keuntungan baginya.

Masalahnya, dia hanya punya satu hari berada di dalam mobil Formula E untuk mempelajari trek sepanjang 3,3 kilometer. Dan itu tidak cukup. Terlebih menggunakan mobil berbeda, khususnya dalam referensi titik pengereman.

“Lebih baik saya mengetahuinya, dan pasti itu bagus untuk format yang kami miliki dalam balapan hingga suatu hari nanti,” kata Giovinazzi kepada Motorsport.com.

“Hal-hal yang saya ketahui tentang trek pasti akan membantu saya. Tapi tentu saja, saya berkendara di trek dengan mobil yang berbeda. Jadi semua titik pengereman, semua referensi yang saya tuju akan sangat berbeda.

“Tapi setidaknya saya mengenal trek dengan baik dan saya sudah berada di mobil setidaknya dua minggu yang lalu. Jadi, pasti akan lebih baik.”

Baca Juga:

Antonio Giovinazzi masih melanjutkan tugasnya sebagai pembalap cadangan dan bekerja di simulator untuk Ferrari. Itulah kenapa Italian Jesus melewati Grand Prix Australia F1 untuk bekerja di simulator Dragon Penske Formula E.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan manajemen energinya dalam balapan. Dia sendiri mengatakan, bahwa simulator saat ini tidak sepenuhnya mendekati mobil sesungguhnya.

“Saya menghabiskan sepanjang hari karena pada akhirnya, Anda tahu, itu satu-satunya hal yang bisa saya lakukan dengan jujur. Tapi simulatornya belum terlalu dekat dengan mobil aslinya,” ujarnya.

“Jadi, bagi saya ini juga hal lain yang lebih saya perjuangkan. Kami mencoba banyak penghematan energi dan semua ini tetapi dalam hal kepercayaan diri dan semacamnya sangat sulit untuk dikatakan.

“Satu-satunya perbaikan yang perlu ditingkatkan adalah ketika saya berada di mobil. Semoga saya bisa melakukan banyak lap mencoba untuk tidak melakukan kesalahan dan saya perlu belajar dari itu.”

Setelah berbicara dengan sesama mantan pembalap F1, Jean-Eric Vergne, dikatakan bahwa Sirkuit Monako lebih menakutkan di mobil FE. Meski tenaganya lebih kecil, tapi mobil memiliki efek downforce lebih minim dibandingkan mobil Formula 1.

“Tidak ada downforce di sini, jadi Anda tidak bisa membawa kecepatan yang sama dengan yang biasa saya lakukan,” ucap Giovinazzi.

“Saya berbicara dengan JEV sebelumnya dan dia bilang terlihat lebih menakutkan untuk mengendarai mobil ini di trek ini daripada di F1. Jadi, kita lihat saja apa yang terjadi.”

Antonio Giovinazzi, Dragon Penske Autosport, Penske EV-5

Antonio Giovinazzi, Dragon Penske Autosport, Penske EV-5

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

dibagikan
komentar

Perbedaan Mobil Gen3 Sangat Jauh dibanding Generasi Sebelumnya

Hasil Monako E-Prix: FANBOOST Bantu Vandoorne Menang