Alonso: Saya "pasti" akan kembali ke Indy 500

Pembalap McLaren Honda Andretti itu sempat memimpin selama 27 putaran dan menjadi salah satu penantang terkuat untuk bisa merebut kemenangan meski baru pertama kali tampil. Tapi naas, saat balapan tinggal menyisakan 21 putaran lagi, mesin Honda yang ada di mobilnya mengalami kerusakan.

Meski Alonso mengaku prioritasnya saat ini adalah mencari mobil Formula 1 yang bisa menantang gelar juara dunia, ia tetap melihat Indy sebagai tantangan yang masih harus diselesaikan.

"Sudah pasti, ya," jawab Alonso saat ditanya apakah ia masih berambisi untuk kembali ke Indy.

"Tentunya jika saya kembali ke sini, setidaknya saya sudah tahu bagaimana cara kerjanya. Restart, pit stop, sebagainya, itu sudah pernah saya lakukan setelah balapan tahun ini.

"Jadi adaptasinya bisa dibilang akan lebih mudah. Kita lihat saja apa yang terjadi di masa-masa mendatang. Saya masih ingin mengejar tantangan ini, karena juara Indy 500 masih belum bisa saya raih."

Alonso mendeskripsikan persiapan dua minggu yang ia jalani menjelang balapan sebagai "pengalaman yang luar biasa" meski pada akhirnya hanya bisa terklasifikasi di urutan ke-24 setelah kerusakan mesin.

"Saya pastinya kecewa tidak bisa finis karena di setiap balapan yang kita jalani, kita selalu ingin melintasi bendera finis," tambahnya. "Hari ini hal itu tidak memungkinkan.

"Dua minggu terakhir ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Saya datang ke sini untuk membuktikan diri saya, untuk memberikan tantangan kepada diri saya sendiri.

"Saya tahu saya bisa tampil kencang di mobil F1, tapi saya tidak tahu apakah saya juga kencang di mobil IndyCar. Saya senang saya bisa kembali kompetitif, dan memimpin balapan Indy 500."

Alonso juga yakin dirinya bisa bersaing memperebutkan trofi juara andai saja mesin yang ada di mobilnya tidak mengalami kerusakan.

"Jika balapan berjalan tanpa ada insiden, Ryan [Hunter-Reay], Alexander [Rossi], dan saya sendiri pasti sudah setengah putaran di depan semua pembalap," ujarnya. "Bahkan ketika kami dirugikan dengan periode bendera kuning, kami masih bisa di depan, bersaing.

"Saya pikir, sebelum saya mengalami kerusakan mesin, saya masih punya peluang."