Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Acosta: Saya Hanya Fokus pada Balapan Bukan Rekor

Pembalap Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta, mengatakan dirinya akan kalah sejak awal jika hanya memikirkan rekor.

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pedro Acosta menjadi salah satu rider yang menarik perhatian seluruh pencinta balap berkat pernampilan mengesankan dalam debutnya di Moto3 musim ini.

Pembalap asal Spanyol itu membuat semua orang kagum setelah meraih kemenangan dalam Grand Prix Doha, ketika start dari pit lane.

Sejak saat itu, Acosta terus mendapatkan kemenangan dan terlihat sangat sulit dikalahkan oleh pembalap-pembalap lain, yang mayoritas lebih berpengalaman.

Namun rider muda KTM ini sempat mengalami penurunan performa, yang membuatnya gagal meraih podium dalam tiga balapan beruntun, sebelum kembali menang di Sachsenring.

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pedro Acosta saat ini sangat kokoh berada di puncak klasemen sementara Moto3, dengan keunggulan 48 poin atas Sergio Garcia di posisi kedua.

Keunggulan tersebut membuat pembalap 17 tahun itu berpeluang besar mencatatkan sejarah sebagai peraih titel termuda Moto3.

Saat ini, Loris Capirossi menjadi pemegang rekor tersebut dalam usia 17 tahun dan 165 hari, saat masih di kelas 125 cc, pada 1990 silam.

Sedangkan saat kejuaraan berganti nama menjadi Moto3, Alex Marquez jadi juara dunia termuda dalam usia 18 tahun dan 200 hari, pada musim 2014.

Tetapi Acosta tak pernah memikirkan hal tersebut atau bagaimana cara mencatatkan rekor-rekor lainnya. Ia mengaku hanya fokus pada apa yang akan dihadapinya dalam waktu dekat.

“Saya tidak memikirkan apa yang saya inginkan pada 20 tahun ke depan. Saya hanya fokus pada apa yang saya hadapi hari ini atau paling jauh hari esok,” kata Acosta dilansir Motosan.

“Saya pikir jadi sebuah kesalahan untuk memikirkan tentang memecahkan rekor atau apa pun dibandingkan berkonsentrasi menghadapi setiap balapan.

“Sejak di Qatar, saya tidak lagi menggunakan sosial media, saya tidak membaca apa pun. Saya hanya melihat motor balap,” sang bintang menambahkan.

Baca Juga:

Pedro Acosta juga tak pernah memikirkan tentang rivalnya, dan hanya berusaha fokus pada diri sendiri untuk melakukan yang terbaik.

Menurutnya, jika terlalu memikirkan tentang kekuatan lawan, maka dirinya bisa kehilangan fokus dalam menggeber tunggangannya.

“Saya tidak mengkhawatirkan para rival, saya hanya khawatir pada Pedro Acosta, diri saya sendiri,” ujarnya.

“Ada banyak kendala selain balapan, banyak hal bisa terjadi untuk tidak mendapatkan hasil. Kami selalu finis di 10 besar, meraih empat kemenangan dan satu kali podium kedua, kami terus berada di barisan depan.

“Segalanya akan datang seiring berjalannya waktu. Jika tidak ada rekor yang kami dapatkan tapi kami masih di depan, itu juga sangat baik.”

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Pedro Acosta, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Max Kofler Pesimistis Tampil Apik Setelah Cedera
Artikel berikutnya Usai Insiden Hugo Millan, Keselamatan Balap Dipertanyakan Lagi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia