Sedih akibat Kematian sang Kakak, Bryan Dupasquier Pensiun Dini
Kematian tragis Jason Dupasquier meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Sang adik, Bryan-Kim, bahkan memutuskan untuk menyudahi kariernya yang seumur jagung.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Nyawa Dupasquier mengalami insiden dalam kualifikasi Moto3 Italia, yang digelar di Sirkuit Mugello, 29 Mei 2021. Pembalap PrustelGP tersebut jatuh di antara tikungan 9 dan 10, tertimpa motornya sendiri. Belum sempat naik, ia ditabrak Ayumi Sasaki dan Jeremy Alcoba yang kaget dan tak sempat mengerem.
Ia lalu diterbangkan ke Rumah Sakit Careggi di Florence dan menjalani operasi dada dan cedera otak. Dupasquier divonis mati batang otak dan keluarga setuju melepas alat penopang hidup. Ia dinyatakan meninggal pada usia yang baru menginjak 19 tahun.
Peristiwa itu membuat sesi balapan berjalan dengan suasana kelabu. Sesi mengheningkan cipta selama satu menit pun dilangsungkan sebelum balapan untuk mengenang Dupasquier.
Keluarga dan para sahabatnya masih sangat sedih. Bryan kerap mengurung diri dan beberapa hari setelah kecelakaan ia meminta agar cuplikan video jatuhnya sang dihapus dari media sosial.
Bahkan sepekan lalu, Bryan masih mencurahkan kesedihan lewat Instagram, "Sebulan, sebulan tanpa kabar darimu. Sebulan tanpa tertawa denganmu. Sebulan tanpa bermain denganmu. Satu bulan tanpa kamu. Sulit untuk melihat bahwa orang yang selalu bersama kita tumbuh dan membandingkan diri kita, tidak ada lagi untuk kita. Saya mencintaimu Jas."
Remaja kelahiran 2005 tersebut membuat tato angka 50, nomor yang digunakan Jason. Hingga pada puncaknya, ia menulis status dalam Instagram dan mengumumkan pensiun dari balapan.
“Halo semuanya, saya ingin membuat kalian mengetahui keputusan saya. Saya memutuskan untuk meninggalkan dunia balap motor akibat kecelakaan kakak saya dan untuk alasan lain. Saya meminta tidak ada komentar lebih lanjut setelah keputusan saya. Terima kasih,” ia menulis.
Bryan sedang melakoni beberapa putaran di Nothern Talent Cup 2021, sebelum kecelakaan kakaknya. Ia berhenti di tengah jalan.
Keputusan mundur tentu sangat mengejutkan tapi sebenarnya, keraguan soal masa depan pemuda itu di dunia balap sempat dilontarkan Florian Pruestl, bos PruestlGP.
“Bryan terluka di Le Mans dan kami tidak tahu apa keputusan yang dibuat keluarga terkait kariernya. Ayahnya, Philppe, adalah juara motocross Swiss. Balapan berada di darah mereka. Bryan telah mengikuti langkah Jason dan sekarang, kami tidak tahu apakah dia akan terus menyendiri,” ia mengungkapkan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments