Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aleix Espargaro Ingin Nilai Kontrak Sedikit di Bawah Kapasitasnya

Pembalap Aprilia Racing itu masih menanti apakah permintaan pembaruan nilai kontraknya disetujui oleh pabrikan asal Noale, Italia, tersebut.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2022, tidak ada yang menyangka Aprilia bakal mampu bersaing di posisi atas. Maverick Vinales memang masih kesulitan karena baru mengoleksi 33 poin dalam tujuh balapan yang sudah digelar musim ini.

Kehebatan Aprilia Racing pada MotoGP 2022 ini jelas tidak lepas dari peran dan performa impresif Aleix Espargaro. Musim ini, ia berhasil memberikan kemenangan pertama Aprilia di kelas premier Kejuaraan Dunia Balap Motor, di Termas De Rio Hondo, Argentina.

Selanjutnya, Aleix Espargaro mampu merebut finis podium ketiga secara beruntun masing-masing di Algarve (Portugal), Jerez (Spanyol), dan Le Mans (Prancis).

Pada balapan di Le Mans, Minggu (15/5/2022) kemarin, Aleix Espargaro menunjukkan kematangan mental, kemampuan teknik, dan ketenangan saat ditekan juara dunia yang kini tengah pemimpin klasemen Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP).

Baca Juga:

Espargaro akhirnya mampu mempertahankan posisi ketiga hingga finis di belakang Enea Bastianini (Gresini Racing) dan Jack Miller (Ducati Lenovo).

Dengan finis tepat di depan Quartararo, Aleix Espargaro berhasil memangkas gap dengan pembalap asal Prancis itu dari tujuh menjadi tinggal empat poin. Peringkat ketiga ditempati Bastianini yang tertinggal delapan poin dari El Diablo, julukan Quartararo.

“Kami harus mampu berperforma konstan karena MotoGP ini kejuaraan yang sangat memperhitungkan gaya dan pola berpikir,” ujar Espargaro setelah memenangi GP Argentina lalu.

Performa pembalap asal Granollers, Spanyol, itu memang terus membaik di setiap balapan akhir pekan. Ia tidak lagi kerap terjatuh dan Aprilia RS-GP berubah menjadi motor yang mampu merebut podium, bahkan di trek kecil dan rumit seperti Bugatti, Le Mans.

Dua pekan ke depan, MotoGP akan menyambangi Mugello (GP Italia) lalu Circuit de Barcelona-Catalunya (GP Catalunya). Grand Prix kedua bakal menjadi kandang Espargaro.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dua balapan beruntun di trek yang membutuhkan motor bertenaga besar (kini menjadi kelemahan Yamaha YZR-M1), bisa dimanfaatkan Aleix Espargaro untuk menggeser Quartararo di puncak.   

“Aprilia dan saya mampu memenangi kejuaraan dunia ini,” tutur kakak kandung Pol Espargaro (Repsol Honda) tersebut seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.

Melihat semua yang sudah diberikannya untuk Aprilia, Aleix Espargaro merasa berhak permintaan kontrak barunya – utamanya soal nilai – dipenuhi oleh para bos di Noale.

“Yang saya minta sepertinya masih normal. Aprilia memang masih di bawah untuk urusan pasar. Saya juga tahu di mana posisi dan usia saya saat ini(sudah 32 tahun). Saya hanya ingin nilai kontrak sedikit di bawah yang seharusnya bisa saya terima dengan kapasitas dan kemampuan saya saat ini,” kata Aleix Espargaro.

Saat akhir balapan MotoGP Prancis, CEO Aprilia Racing Massimo Rivola menegaskan bila pembaruan kontrak Aleix Espargaro akan segera diumumkan secara resmi.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Terungkap, Penyebab Jorge Martin Kerap Terjatuh
Artikel berikutnya Maverick Vinales Bantah Rumor Pensiun

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia