Ayah Maverick Vinales Yakin Aprilia Tim Tepat bagi Putranya
Maverick Vinales mengaku sangat bahagia usai menjalani tes perdana sebagai pembalap Aprilia. Perasaan positif itu kontras dengan yang dialaminya di Yamaha musim ini.
Foto oleh: Aprilia Racing
Hubungan Maverick Vinales dan Yamaha, yang berakhir mendadak, rusak setelah tindakan di mana sang pembalap sengaja menekan gas dan telat memindahkan gigi M1 miliknya. Hal itu menurut pabrikan Iwata bisa menyebabkan kerusakan signifikan pada mesin.
Namun setelah kisruh tersebut, Top Gun kini siap kembali ke MotoGP. Kali ini bersama Aprilia yang ingin dibawanya bersaing secara reguler di barisan depan dan tentunya meraih podium.
Dalam sebuah wawancara dengan GPOne, Angel Vinales, ayah Maverick, memberikan pandangan soal hubungan putranya dan Aprilia. Menurutnya, rider 25 tahun itu berada di tempat yang tepat.
"Saya yakin Maverick akan cepat dengan Aprilia. Secara mental saya melihatnya kuat. Hubungan dengan Yamaha sudah lama rumit dan saya tidak senang," tutur Angel Vinales.
"Tidak ada gunanya melanjutkan (kerja sama), situasinya sudah dikompromikan. Begitu Maverick bergabung ke Aprilia, kepalanya langsung klik, semua pikiran negatif hilang.
"Aprilia telah menjelaskan proyek mereka kepadanya dan saya yakin itu akan cepat sejak awal. Mereka bekerja dengan sangat baik, kami melihatnya di Silverstone ketika Aleix (Espargaro) naik podium.
"Saya percaya pada 2022 (RS-GP) itu dapat menjadi salah satu motor yang lebih kompetitif di trek dan Maverick akan bisa berkontribusi dalam hal pengembangan," Angel menambahkan.
Ketika ditanya tentang bulan-bulan terakhir Maverick Vinales di Yamaha, Angel mengakui jika mengakhiri hubungan adalah hal terbaik dan menunjuk pabrikan Jepang bertanggung jawab soal itu.
Maverick Vinales, Aprilia Racing Team Gresini
Foto oleh: Aprilia Racing
"Saat berada di rumah bersama istri serta putrinya Maverick bahagia dan juga tenang. Masalah datang ketika dia harus pergi ke sirkuit. Saya sangat sedih melihatnya seperti itu," kata Angel.
"Jadi yang terbaik adalah berpisah. Sayangnya, sejarah dengan Yamaha tidak berakhir baik, tetapi tidak ada cara lain. Yamaha tidak memberi motor yang dibutuhkannya untuk bisa sekuat dan sekompetitif yang diinginkannya.
"Masalah ada pada Yamaha karena Maverick sangat selaras dengan tim dan memiliki hubungan yang baik dengan semua orang."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments